Bupati Cilacap Siapkan CCTV untuk Tangani Sampah Liar, Warga Bisa Kena Binaan
- Pemkab Cilacap
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman rencanakan pemasangan CCTV di titik rawan sampah liar. Warga yang kedapatan membuang sembarangan akan ditegur dan dibina langsung
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Cilacap semakin tegas dalam menangani persoalan sampah liar yang kerap merusak keindahan kota dan menimbulkan masalah kesehatan lingkungan. Pada puncak peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025, Sabtu (20/9/2025), Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menegaskan rencana pemasangan kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik rawan pembuangan sampah sembarangan.
Rencana tersebut mencuat setelah ditemukan banyak tempat pembuangan sampah (TPS) liar, khususnya di sepanjang Jalan Setiabudi.
Menurut Bupati Syamsul, langkah ini diambil agar ada pengawasan ketat sekaligus efek jera bagi masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.
“Kami berencana memasang CCTV di titik-titik tertentu. Jika ketahuan ada warga yang membuang sampah sembarangan, akan kami datangi dan bina,” tegas Syamsul dilansir dari Pemkab Cilacap.
Selain mengumumkan rencana tersebut, kegiatan WCD di Cilacap juga dipusatkan di Jalan Setiabudi hingga Pantai Kemiren.
Ribuan peserta yang berasal dari unsur Forkopimda, sekolah, perguruan tinggi, LSM, komunitas, pelaku usaha, hingga masyarakat umum ikut serta dalam aksi bersih-bersih ini. WCD 2025 sendiri mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih 2029” dan berlangsung serentak di 38 provinsi sejak 15 September hingga 15 Oktober.
Tak hanya membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat agar membiasakan diri memilah sampah sesuai jenisnya: organik, anorganik, dan residu. Sampah yang bisa didaur ulang disalurkan ke bank sampah atau komunitas pengelola, sementara sisanya akan diangkut ke TPST RDF, TPA, maupun TPS resmi.
Bupati Syamsul juga menekankan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mulai mengelola sampah dari rumah. Upaya ini dinilai lebih efektif karena mencegah timbulan sampah sejak dari sumbernya.
Untuk mendukung program ini, Pemkab Cilacap berencana mengoptimalkan peran Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan. Koperasi ini akan diberdayakan untuk membantu pemulung, menyediakan akses permodalan, serta menambah fasilitas seperti mobil angkut dan gerobak sampah keliling.
Dengan kombinasi pengawasan teknologi melalui CCTV, optimalisasi fasilitas pengelolaan, serta partisipasi aktif masyarakat, Pemkab Cilacap berharap persoalan sampah liar dapat ditekan. Harapannya, lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan bisa segera terwujud