Keberhasilan Jawa Tengah di Dekranas Award 2025: Selendang Batik Tulis Pekalongan Menjadi Juara

Selendang Batik Tulis Pekalongan Menjadi Juara 1
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Dekranas Award 2025 membawa kebanggaan bagi Jawa Tengah dengan produk kerajinan lokal, seperti Selendang Batik Tulis “Tambal 101” dari Pekalongan yang meraih Juara 1. Keberhasilan ini semakin mendorong pengrajin lokal untuk berinovasi

Promo Terbatas! Mitsubishi Destinator di GIIAS Semarang 2025 Beri Harga Khusus dan Bonus Premium

Viva, Banyumas - Jawa Tengah kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang Dekranas Award 2025, dengan meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Salah satu sorotan utama adalah keberhasilan Selendang Batik Tulis "Tambal 101" dari Kota Pekalongan yang berhasil meraih Juara 1 Kategori Produk Kain.

Keberhasilan ini menambah panjang daftar prestasi kerajinan tangan Jawa Tengah yang terus mengukir namanya di tingkat nasional. Selendang Batik Tulis “Tambal 101” menjadi simbol kreativitas tinggi pengrajin batik di Pekalongan.

Warga Jateng Merapat! Jadwal Layanan Dokter Spesialis Keliling wilayah Provinsi Jawa Tengah

Desainnya yang unik dan penuh makna, serta penggunaan teknik batik tulis yang khas, menjadi daya tarik utama dalam kompetisi ini. Karya ini bukan hanya sekadar produk tekstil, melainkan juga menggambarkan warisan budaya yang terus dipertahankan dengan sentuhan modern.

Selain juara utama, Jawa Tengah juga meraih Juara 2 dalam dua kategori, yaitu Bumerang Seni asal Kabupaten Sragen untuk kategori Produk Kayu dan Barrel Set dari Kota Salatiga untuk kategori Produk Keramik.

8 Alasan Kawasan Dieng Resmi Ditetapkan Geopark Nasional

Dua penghargaan ini semakin memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai pusat kerajinan tangan di Indonesia. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menyampaikan rasa bangganya atas capaian para pengrajin lokal.

"Ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para pengrajin yang terus berinovasi, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya," ungkapnya dikutip dari Pemprov Jateng.

Ia juga berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian semata, tetapi bisa menjadi inspirasi bagi pengrajin lainnya untuk terus berkembang dan memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Nawal Arafah Yasin menambahkan, setelah berhasil meraih penghargaan, kini saatnya para pengrajin untuk terus mengembangkan kualitas produk mereka. Pendampingan dan pelatihan terus dilakukan, termasuk di sektor manajemen keuangan dan pemasaran digital.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kerajinan lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang seiring perkembangan zaman. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pengrajin di Jawa Tengah adalah regenerasi. Banyak pengrajin senior yang sudah mulai menurun, dan regenerasi pengrajin muda menjadi hal yang sangat penting.

Dekranasda Jawa Tengah berkomitmen untuk terus melakukan pelatihan guna memastikan bahwa produk-produk lokal dapat diteruskan kepada generasi mendatang