Api Lahan Tebu di Sragen Renggut Nyawa, Lansia 63 Tahun Tewas Saat Berusaha Menyelamatkan Kebun
- Tim tvOne - Mahfira Putri
Seorang lansia berusia 63 tahun di Kecamatan Tangen, Sragen, tewas terbakar saat berusaha memadamkan api di lahan tebu. Korban ditemukan warga dalam kondisi terlentang dengan luka bakar serius. Polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan dan kematian murni akibat musibah.
VIVA, Banyumas – Peristiwa tragis terjadi di Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Seorang lansia berinisial S (63), warga setempat, meninggal dunia setelah berusaha memadamkan api yang membakar lahan tebu. Korban ditemukan dalam kondisi luka bakar hingga 80 persen di tubuhnya.
Ketua PSC 119 Sukowati, Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan visum bersama tim Inafis Polres Sragen serta unsur terkait lainnya.
"Dari hasil visum, korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh, yang merupakan murni karena musibah yang dialami korban," kata Oka, dikutip dari tvOneNews pada Selasa (23/9/2025).
Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Sigit Sudarsono, menerangkan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (22/9/2025).
Lokasi kejadian berada di lahan tebu milik kas desa yang dikelola oleh seorang warga bernama Wardoyo.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang melintas dan melihat kepulan asap tebal.
Ia kemudian memberi tahu Juari, seorang petani tebu yang lahannya ikut terbakar. Juari segera menuju lokasi untuk memeriksa kondisi tanaman tebu.
"Sesampai diperbatasan tanah kas desa, saksi melihat seorang laki-laki yang telah meninggal dunia dengan luka bakar dengan posisi terlentang," jelas AKP Sigit.
Warga yang panik segera melapor ke perangkat desa, kemudian diteruskan ke Polsek Tangen.
Tidak lama berselang, petugas Polsek Tangen bersama tim INAFIS Satreskrim Polres Sragen dan tenaga medis dari Puskesmas Tangen mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tim memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia sebelum dievakuasi.
Hasil visum luar oleh Inafis dan Puskesmas Tangen menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Saat dilakukan visum luar oleh Inafis dan Puskesmas Tangen pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tambah AKP Sigit.