Bupati Buton Alvin Akawijaya Diduga Tidak Ngantor Sebulan, Warga Tempel Poster Protes di Jalanan Sebagai Orang Hilang
- Instagram @alvinakawijayaputra
Puluhan warga dan mahasiswa Buton melaporkan Bupati Alvin Akawijaya Putra sebagai orang hilang. Hampir sebulan tak muncul, poster protes pun ditempel di jalanan
Viva, Banyumas - Puluhan warga bersama mahasiswa Kabupaten Buton mendatangi Polres Buton untuk melaporkan Bupati Alvin Akawijaya Putra sebagai orang hilang. Aksi itu berlangsung pada Jumat (19/9/2025) dan langsung menjadi sorotan publik. Laporan tersebut diterima petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) atas nama rakyat dan mahasiswa Buton.
Menurut perwakilan massa, laporan ini dibuat karena hampir satu bulan penuh Bupati Alvin tidak terlihat menjalankan aktivitas pemerintahan di daerah.
“Bupati sudah hampir sebulan tidak muncul. Banyak persoalan di Buton terbengkalai. Karena itu, kami mengajukan laporan orang hilang,” ujar salah satu mahasiswa yang ikut aksi dikutip dari tvonenews.
Sebagai bentuk protes, warga menempelkan poster bergambar Bupati Alvin dengan tulisan “laporan orang hilang” di sejumlah titik keramaian. Poster tersebut menjadi simbol kekecewaan sekaligus sindiran keras terhadap ketidakhadiran orang nomor satu di Kabupaten Buton itu.
Massa menilai ada banyak masalah yang menumpuk, mulai dari dugaan pelanggaran dalam aktivitas pengangkutan aspal hingga tuntutan pembatalan tunjangan DPRD Kabupaten Buton. Ketidakjelasan posisi bupati dianggap memperparah kondisi pemerintahan daerah. Wakil Bupati Buton, Syarifuddin Safa, langsung menanggapi isu tersebut.
Ia menegaskan bahwa sang bupati tidak hilang, melainkan sedang berada di Jakarta. Menurutnya, Alvin tengah mengurus sejumlah agenda penting yang berkaitan dengan kepentingan daerah.
“Bupati tidak hilang. Beliau sedang ada di Jakarta untuk menyelesaikan urusan yang menyangkut pembangunan Buton. InsyaAllah, dalam satu sampai dua hari ke depan beliau akan kembali,” jelas Syarifuddin.
Meski demikian, penjelasan itu tidak serta-merta meredam keresahan masyarakat. Sebagian warga tetap merasa kecewa karena komunikasi pemerintah daerah dinilai lemah. Mereka menuntut agar pemerintah lebih terbuka terkait keberadaan dan agenda resmi bupati.
Pengamat lokal menilai, polemik ini bisa berdampak pada menurunnya kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Alvin. Ketidakhadiran seorang bupati selama berhari-hari tanpa keterangan resmi dinilai mencederai asas transparansi.
Di sisi lain, laporan orang hilang terhadap seorang kepala daerah adalah fenomena langka di Indonesia. Kasus ini mencerminkan kegelisahan masyarakat yang ingin memastikan pemimpinnya benar-benar hadir dan bekerja untuk rakyat.
Situasi di Kabupaten Buton masih dinamis. Semua pihak kini menunggu kehadiran kembali Bupati Alvin Akawijaya Putra untuk menjawab tuntutan warga secara langsung