Rizky Kabah Kembali Tuai Sorotan, Kali Ini Diduga Hina Rumah Radakng Dayak

Rizky Kabah di tengah kontroversi terbarunya
Sumber :
  • Instagram @ikykabah

Rizky Kabah menghadapi laporan hukum usai videonya yang diduga menghina Rumah Radakng Dayak viral. Polisi siap memanggilnya, masyarakat menuntut langkah tegas

Heboh! Dugaan Rekening Dana Nasabah di BCA Dibobol, Rp70 Miliar Diduga Raib Sekejap

Viva, Banyumas - Nama Rizky Kabah kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kreator konten asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu tengah tersandung masalah serius usai videonya yang dianggap menghina suku Dayak beredar luas.

Dalam unggahan di akun Tiktok nya @riezky.kabah yang kini telah dihapus, Rizky tampak merekam konten di depan Rumah Radakng—rumah adat terbesar suku Dayak—sambil melontarkan pernyataan yang dinilai menyesatkan.

Paspor Dicabut, Riza Chalid Diduga Tak Bisa Kabur Lagi Begini Kata Pemerintah

Dalam video tersebut, Rizky mengaitkan Rumah Radakng dengan praktik ilmu hitam dan bahkan menyebutnya sebagai tempat tinggal “dukun sakti”. Ucapannya memicu kemarahan masyarakat adat Dayak yang menilai pernyataan itu bukan hanya tidak berdasar, tetapi juga merendahkan simbol identitas budaya mereka.

Rumah Radakng sendiri dikenal sebagai pusat persatuan dan wadah pelestarian tradisi Dayak, bukan lokasi yang terkait dengan praktik mistis seperti yang disampaikan Rizky. Ketua Umum Mangkok Merah Kalimantan Barat, Iyen Bagago, menyampaikan bahwa pernyataan Rizky melukai harga diri masyarakat Dayak.

Proyek Palang Pintu Otomatis Cilacap Tersendat, Anggaran Diduga Jadi Biang Kendala

Ia bersama sejumlah organisasi pemuda dan ormas adat resmi melaporkan konten tersebut ke Polda Kalbar. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, Kombes Pol Burhanudin, membenarkan telah menerima laporan terkait dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.

Berdasarkan Pasal 28 ayat 1 dan Pasal 45 ayat 2 UU ITE, penyidik akan segera memanggil Rizky untuk dimintai keterangan setelah proses pengumpulan bukti selesai dilakukan. Burhanudin menegaskan penanganan kasus ini akan dilakukan secara profesional mengingat sensitifnya isu budaya yang terlibat.

Halaman Selanjutnya
img_title