Warga Geger! 2 Remaja Tersambar Petir Saat Bermain Sepakbola di Kemranjen Banyumas
- pexel @Iurii Laimin
Tragedi di Kemranjen, Banyumas: dua remaja tersambar petir saat bermain sepakbola, satu tewas, satu luka. Polisi ingatkan warga waspada cuaca ekstrem
Viva, Banyumas - Sore yang biasanya riuh dengan tawa anak-anak di lapangan desa, berubah menjadi duka mendalam di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pada Jumat (19/9/2025) sore, dua remaja tersambar petir saat bermain sepakbola.
Peristiwa tragis ini menewaskan satu orang, sementara satu lainnya selamat meski mengalami luka serius. Menurut keterangan Kapolsek Kemranjen, Iptu Arif Mustofa, kejadian bermula sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu hujan deras mengguyur wilayah tersebut, namun sejumlah remaja tetap melanjutkan permainan sepakbola di lapangan terbuka.
Sekitar pukul 17.00 WIB, sambaran petir tiba-tiba menghantam dua pemain yang berada di tengah lapangan. Dikutip dari WonosoboZone, Warga yang berada di sekitar lokasi langsung panik. Mereka segera menolong korban dan membawa keduanya ke RS Medika Lestari Buntu.
Sayangnya, satu remaja dinyatakan meninggal dunia akibat luka bakar parah di bagian leher. Korban lainnya selamat, namun mengalami luka sobek dan kondisi syok sehingga masih dirawat intensif di rumah sakit.
Kapolsek menegaskan, tragedi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar tidak beraktivitas di ruang terbuka saat hujan deras, apalagi di tengah cuaca ekstrem. Kabar duka ini mengguncang warga desa.
Aktivitas sepakbola sore yang biasanya menjadi hiburan berubah menjadi suasana penuh kesedihan. Orang tua pun semakin waspada dan mengingatkan anak-anak mereka agar tidak bermain di lapangan ketika cuaca buruk.
Fenomena sambaran petir memang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim penghujan. Ahli meteorologi menjelaskan bahwa berada di lapangan terbuka, persawahan, atau area tanpa pelindung meningkatkan risiko tersambar petir.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera mencari tempat aman saat tanda-tanda hujan deras muncul. Peristiwa ini tidak hanya menorehkan duka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pelajaran penting bagi seluruh masyarakat.
Bermain sepakbola memang menyenangkan, namun keselamatan harus selalu diutamakan. Kesadaran untuk peka terhadap kondisi alam sangat dibutuhkan demi mencegah tragedi serupa. Kini, keluarga korban yang meninggal tengah berduka, sementara warga desa sepakat untuk lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem.
Tragedi di Kemranjen ini diharapkan dapat membuka mata banyak pihak bahwa risiko petir tidak boleh dianggap sepele