Mengapa Pemerintah Dorong Swasta Beli BBM dari Pertamina, Bukan Impor Sendiri

Kebijakan impor BBM era Prabowo
Sumber :
  • Pexel @mehul

Era Prabowo menegaskan impor BBM tanpa kuota diskriminatif. Namun, kebijakan ini tetap dikendalikan negara demi pasokan aman, harga stabil, dan kedaulatan energi Indonesia

Komdigi Buka Suara Soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos: Solusi Cegah Hoaks atau Batasi Kebebasan?

Viva, Banyumas - Kebijakan energi nasional kembali menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya menghapus mekanisme kuota impor diskriminatif, namun tetap menjaga tata kelola impor dalam kerangka nasional.

Salah satu implementasinya adalah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar badan usaha (BU) swasta membeli BBM melalui Pertamina, bukan melakukan impor sendiri. Langkah ini menimbulkan pertanyaan publik: mengapa swasta tidak diberikan keleluasaan lebih luas untuk mengimpor?

Deal Panas! Shell Cs Akhirnya Setuju Beli BBM dari Pertamina, Syaratnya Harus Base Fuel Dugaan Takut Dioplos Menguat

Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga

Dikutip dari Viva, Pemerintah menekankan bahwa kebijakan ini bukan bentuk monopoli atau diskriminasi terhadap BU swasta. Sebaliknya, tujuannya untuk menjaga stabilitas pasokan BBM dan menghindari fragmentasi impor.

Bocoran Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026: Tahun Depan Ada 25 Hari Libur Panjang!

Jika setiap perusahaan swasta melakukan impor sendiri-sendiri, dikhawatirkan akan muncul perbedaan harga, kualitas, bahkan potensi kelangkaan buatan.

Dengan mekanisme impor terkonsolidasi melalui Pertamina, volume pasokan dapat terkontrol, biaya logistik lebih efisien, dan harga di lapangan tetap stabil. Hal ini penting bagi kepentingan konsumen yang membutuhkan kepastian harga sekaligus ketersediaan energi.

Halaman Selanjutnya
img_title