Setelah Dilantik Menpora, Erick Thohir Ungkap Rencana Besar, Bahwa Ia Akan...
- Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Setelah dilantik, Erick Thohir menegaskan dua prioritas utama: memperkuat pemuda Indonesia dengan kapabilitas global dan cinta tanah air, serta menjadikan olahraga sarana persatuan dan lapangan kerja.
VIVA, Banyumas – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Erick Thohir, menegaskan dirinya akan langsung bekerja setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025).
Sejak awal, ia menunjukkan komitmen untuk mengemban tugas dengan penuh profesionalisme dan loyalitas kepada Presiden.
“Jadi nomor satu, yang pasti saya mendapat penugasan dari Bapak Presiden tentu saya sebagai profesional dan tentu sebagai pembantu presiden saya tegak lurus, dimana ini kadang-kadang orang lupa antara olahraga dan pemuda, padahal Menteri Pemuda dan Olahraga,” kata Erick dilansir dari tvOneNews.
Dalam arah kebijakan barunya, Erick Thohir menekankan pentingnya peran pemuda sebagai fondasi pembangunan bangsa.
Ia menyebutkan jumlah pemuda Indonesia mencapai 131 juta jiwa, yang merupakan potensi besar untuk bersaing di tingkat global.
“Kalau kita bicara pemuda itu ada 131 juta pemuda yang ke depan ini merupakan basis dari bangsa kita itu sendiri. Artinya, pemuda ini ke depan harus kita bangun secara kapabilitas untuk bisa bersaing secara global,” imbuhnya.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.
“Dan tidak kalah pentingnya pemuda harus cinta tanah air dan harus menjadi bagian untuk membangun bangsa kita ke depan,” tegas Erick lagi.
Tidak hanya fokus pada kepemudaan, Erick Thohir juga menegaskan olahraga harus menjadi sarana pemersatu bangsa sekaligus duta Indonesia di kancah dunia.
Ia menilai prestasi olahraga internasional bukan hanya soal kebanggaan, tetapi juga mengangkat martabat bangsa.
“Untuk olahraga sendiri, tentu olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa. Olahraga adalah duta bangsa di dunia, artinya kita harus menaikkan marwah dan martabat kita dan kedigdayaan kita sebagai bangsa,” urainya.
Lebih jauh, Erick melihat sektor olahraga sebagai motor pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, dengan memperbanyak kompetisi di tingkat daerah hingga pusat, olahraga bisa membuka lapangan kerja baru serta memperkuat ekonomi masyarakat.
“Dan juga olahraga ke depan harus kita dorong banyaknya kompetisi di daerah dan pusat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan. Ini menjadi basis yang penting kenapa manusia itu perlu tidak hanya badan tapi juga pikiran yang sehat untuk membangun bangsa,” ungkapnya.