Misbakhun Ingatkan Risiko di Balik Langkah Menkeu Purbaya Tarik Dana Rp200 Triliun dari BI
- Youtube DPR RI
Sektor penerima pun harus diarahkan pada bidang yang mampu menciptakan lapangan kerja besar. Kedua, pengawasan, agar penyaluran kredit tidak berhenti di neraca perbankan semata. Ketiga, kebijakan pendukung, seperti stimulus padat karya, insentif pajak, dan dukungan pembiayaan perumahan.
Dengan kombinasi kebijakan yang saling menopang, multiplier effect bisa maksimal dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Jika penarikan dana Rp200 triliun ini hanya menambah likuiditas tanpa perencanaan matang, risikonya justru akan menguap kembali ke BI. Itu artinya, tujuan awal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tidak tercapai,” ujar Misbakhun.
Komisi XI DPR RI, lanjutnya, berkomitmen mengawal kebijakan ekonomi pemerintah agar stabilitas keuangan nasional tetap terjaga. Fokusnya adalah mendorong pertumbuhan inklusif dan membuka lebih banyak kesempatan kerja.
“Tujuan kami jelas, memastikan rakyat mendapat manfaat nyata dari kebijakan fiskal maupun moneter,” tutup Misbakhun.
Dengan sorotan tajam dari parlemen, kebijakan penarikan dana besar ini akan terus menjadi perhatian. Publik menanti, apakah langkah berani Purbaya akan benar-benar memberi energi baru bagi perekonomian, atau justru menyimpan risiko jika salah arah.