Tragedi Pandeglang: Ibu dan Anak Tewas, Suami Ditemukan Bersimbah Darah
- Tiktok @suarasipil
Kasus tragis di Pandeglang: ibu dan anak tewas, suami penuh luka lalu meninggal. Polisi selidiki motif, meski pelaku utama diduga sang suami sudah meninggal dunia
Viva, Banyumas - Kasus tragis menggemparkan warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Kamis (11/9/2025). Seorang ibu berinisial IN (24) dan anaknya IK (1) ditemukan meninggal dunia di dalam rumah mereka.
Suami korban, MIA (24), juga ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka sayatan di leher, sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit. Menurut keterangan Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang, Robert Sangkala, peristiwa ini pertama kali diketahui ayah korban sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat tiba di rumah anaknya, ia menemukan bercak darah di depan pintu. Karena curiga, pintu rumah didobrak dan terlihat kondisi mengenaskan: IN dan IK sudah tak bernyawa, sementara MIA masih hidup namun penuh luka.
“Ketika ditemukan, ibu dan anak meninggal dengan posisi telentang. Suaminya penuh luka sayatan di leher dan pergelangan nadi, diduga upaya bunuh diri,” jelas Robert dilansir dari tvonenews.
MIA sempat dilarikan ke RS Aulia Menes. Namun, sekitar pukul 11.45 WIB ia dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya golok, kabel listrik, pakaian dalam, handuk, serta ponsel yang berlumuran darah.
Temuan ini memperkuat dugaan adanya tindak kekerasan dalam kasus tersebut. Tim Inafis juga memastikan terdapat luka cekikan pada leher IN dan IK. Robert menambahkan, hingga kini polisi masih mendalami motif di balik tragedi ini.
Berdasarkan keterangan keluarga dan tetangga, pasangan suami istri tersebut selama ini dikenal rukun dan tidak pernah terdengar bertengkar. Fakta ini membuat kasus semakin misterius. Meski MIA diduga sebagai pelaku utama, proses penyelidikan tetap dilanjutkan.
“Karena pelaku sudah meninggal, perkara ini tidak bisa diproses lebih jauh. Namun bila ada indikasi keterlibatan pihak lain, tentu akan ditindaklanjuti,” tegas Robert.
Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena menyisakan tanda tanya besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik kematian tragis satu keluarga muda tersebut. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat.
Tragedi di Pandeglang ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya memperhatikan kesehatan mental, komunikasi keluarga, dan lingkungan sosial sebagai faktor pencegah potensi konflik maupun tindakan nekat