Sri Mulyani Resmi Diganti, IHSG Langsung Rontok 1,28 Persen Saat Penutupan
- instagram @smindrawati
IHSG merosot 1,28 Persen ke 7.766,84 usai Sri Mulyani diganti dalam reshuffle kabinet Presiden Prabowo. Investor panik, pasar modal langsung kehilangan tenaga
Viva, Banyumas - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam pada perdagangan Senin (8/9/2025), usai Presiden RI, Prabowo Subianto, resmi mengganti Sri Mulyani Indrawati dari kursi Menteri Keuangan. Perombakan besar dalam Kabinet Merah Putih itu langsung mengguncang pasar modal Indonesia. IHSG terkoreksi 1,28% ke level 7.766,84 tepat pada penutupan perdagangan sore.
Padahal, di awal perdagangan, IHSG sempat dibuka menguat nyaris 1% dan mendekati level psikologis 8.000. Lonjakan positif di pagi hari berubah drastis menjadi pelemahan signifikan begitu prosesi pelantikan menteri baru berlangsung di Istana Negara.
Volume perdagangan tercatat mencapai 35,61 miliar dengan nilai transaksi Rp 19,28 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan saham mencapai 2.191.561 kali. Angka-angka ini menunjukkan adanya lonjakan aktivitas, tetapi justru diwarnai kepanikan investor yang cenderung melakukan aksi jual.
Pergantian Sri Mulyani, yang selama ini dikenal sebagai tokoh berpengaruh dalam menjaga stabilitas fiskal, dinilai menimbulkan ketidakpastian di kalangan pelaku pasar. Banyak analis menilai, pasar modal bereaksi negatif karena investor masih menunggu kepastian arah kebijakan keuangan dari pejabat baru yang menggantikan posisinya.
IHSG yang sebelumnya digadang-gadang akan menembus level 8.000 justru harus berbalik arah. Sentimen reshuffle ini menjadi bukti betapa sensitifnya pasar terhadap faktor politik, khususnya terkait posisi strategis Menteri Keuangan.
Bagi pelaku pasar, figur Menteri Keuangan memegang peran kunci dalam menjaga kepercayaan investor, baik domestik maupun internasional. Selain faktor politik, kekhawatiran lain datang dari potensi perubahan kebijakan fiskal, insentif pajak, hingga arah investasi negara.