Apel Siaga Ambudes Gemilang ke 14 Magelang: Semangat Relawan vs Minim Dukungan

Ratusan relawan Ambudes Gemilang ikuti apel siaga
Sumber :
  • Pemkab Magelang

Ratusan relawan Ambudes Gemilang berkumpul di Magelang. Semangat mereka luar biasa, tetapi dukungan insentif dan operasional dari pemerintah masih jadi PR besar

Merbabu Sky Run 2025: 1700 Pelari Taklukkan Jalur Ekstrem di Gunung Merbabu Lari di Hutan Pinus hingga Sabana

Viva, Banyumas - Ratusan relawan dari Ambulans Desa (Ambudes) Gemilang berkumpul dalam Apel Siaga ke-14 yang digelar di GOR Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Sabtu (6/9). Acara ini diikuti sekitar 600 pengemudi ambulans yang datang dari berbagai desa di Kabupaten Magelang.

Bagi masyarakat setempat, Ambudes bukan sekadar armada darurat. Lebih dari itu, program ini adalah wujud nyata solidaritas sosial yang lahir dari desa, untuk membantu masyarakat desa.

Dari Wakil Dirut BRI hingga Terjerat Dugaan Korupsi Mesin EDC, Inilah Jejak Karir Catur Budi Harto

Tidak heran jika apel siaga menjadi agenda rutin setiap tiga bulan sekali, sekaligus momentum konsolidasi dan refleksi.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Camat Mungkid, Syihabidin Ashodiqi, Bupati Magelang menegaskan bahwa para relawan Ambudes adalah garda terdepan dalam memberikan pertolongan pertama, transportasi medis, dan dukungan kemanusiaan saat krisis.

Kasus Korupsi Mesin EDC BRI, KPK Sita Sepeda Rp150 Juta dari Catur Budi Harto dan Telusuri Aliran Dana Vendor

“Di tengah keterbatasan, para relawan tetap hadir dengan ketulusan, kecepatan, dan keberanian,” ungkapnya dalam sambutan tertulis dilansir dari Pemkab Magelang.

Namun, di balik dedikasi besar para relawan, masih terselip masalah serius: minimnya dukungan operasional dari pemerintah desa maupun kabupaten. Para pengemudi ambulans hingga kini masih menunggu kepastian terkait insentif dan biaya operasional.

Kondisi ini menimbulkan kesenjangan antara semangat kemanusiaan relawan dengan dukungan yang seharusnya mereka terima.

Ketua Paguyuban Ambudes Gemilang, Sajidun, menyampaikan bahwa apel siaga menjadi ajang penting untuk menyerap aspirasi relawan sekaligus menyampaikan informasi dari pemerintah daerah.

Dalam kegiatan ini, relawan mendapat donasi dari RSUD Merah Putih dan RSUD Muntilan serta sosialisasi dari Dinas Sosial mengenai program BPJS jaminan sosial.

Sajidun menambahkan, tugas driver ambulans tidak hanya mengantar pasien, tetapi juga membantu administrasi agar pasien mendapatkan akses layanan kesehatan.

Karena itu, ia berharap kesejahteraan para pengemudi bisa meningkat dengan adanya dukungan nyata dari pemerintah, termasuk biaya operasional seperti servis kendaraan dan bahan bakar.

Keberadaan Ambudes Gemilang telah terbukti memberi manfaat besar bagi masyarakat, terutama keluarga kurang mampu yang kesulitan mengakses transportasi medis.

Namun, keberlanjutan program ini sangat bergantung pada sinergi antara relawan, paguyuban, pemerintah desa, dan Pemkab Magelang.

Apel Siaga ke-14 ini akhirnya menjadi simbol semangat tanpa henti para relawan. Meski dukungan belum maksimal, tekad mereka untuk melayani tetap menyala.

Ambudes Gemilang pun kini diakui sebagai ikon pelayanan berbasis komunitas yang menggabungkan nilai solidaritas dan kemanusiaan