Jejak Terakhir Keluarga H Sahroni: Dari Relawan Politik Hingga Tewas Misterius Dikubur 1 Liang Lahat di Indramayu
- tiktok @erwinernawan10
Keluarga H Sahroni ditemukan tewas dalam satu liang kubur di Indramayu. Sosok Euis, relawan politik, jadi sorotan di balik tragedi penuh misteri ini
Viva, Banyumas - Tragedi memilukan mengguncang warga Indramayu, Jawa Barat, setelah satu keluarga ditemukan tewas dalam satu liang kubur di belakang rumah mereka, Senin (1/9/2025). Korban adalah H Sahroni (75), putranya Budi (45), menantu Euis (40), serta dua cucunya berusia 6 tahun dan 8 bulan.
Peristiwa ini sontak menggemparkan publik karena tidak ada tanda-tanda konflik atau masalah keluarga sebelumnya. Sosok Euis menjadi perhatian khusus dalam kasus ini. Ia dikenal sebagai relawan aktif yang mendukung Nina Agustina pada Pilkada Indramayu 2024. Melalui media sosial, Nina menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Euis dan keluarganya.
"Saya sangat kaget ketika mengetahui kabar Euis ditemukan tewas bersama suami, kedua anaknya, serta mertuanya," tulis Nina.
Sebagai bentuk penghormatan, Nina juga mengirimkan karangan bunga ke lokasi kejadian. Dilansir dari tvonenews, Masyarakat Indramayu turut merasakan kehilangan mendalam. Agus Suhendi (51), kerabat korban, menuturkan bahwa keluarga H Sahroni dikenal sebagai keluarga baik dan religius.
"Semua merasa berat, apalagi kehilangan satu keluarga sekaligus," ungkapnya. Hal ini diperkuat oleh tetangga yang mengenal H Sahroni sebagai sosok rajin beribadah dan rutin shalat berjamaah di masjid.
Dari sisi pekerjaan, H Sahroni dikenal sebagai pengusaha sarang burung walet. Putranya, Budi, pernah bekerja di bank sebelum membuka usaha toko grosir bersama istrinya. Kehidupan mereka terlihat stabil dan tidak menunjukkan adanya konflik besar.
"Kalau cerita, paling seputar bisnis saja," jelas Niko Hadimulya, keponakan Sahroni. Namun, di balik kehidupan mereka yang terkesan tenang, keluarga ini dikenal cukup tertutup.
Lurah Paoman, Taskuri, mengakui bahwa ia tidak banyak tahu tentang keseharian keluarga Sahroni. Tetangga pun jarang melihat aktivitas mereka selain rutinitas ibadah. Hal inilah yang membuat kasus kematian misterius tersebut semakin sulit ditebak penyebabnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini. Dari informasi awal, belum ada tanda-tanda kekerasan terbuka maupun konflik internal keluarga. Masyarakat berharap agar misteri ini bisa segera terungkap demi memberikan jawaban bagi keluarga besar dan masyarakat yang berduka.
Kematian keluarga Sahroni menjadi pengingat bahwa tragedi bisa menimpa siapa saja, bahkan mereka yang dikenal baik dan religius.
Publik Indramayu kini menanti kepastian hasil investigasi yang diharapkan mampu menjelaskan fakta di balik peristiwa mengenaskan ini