Polisi Bantah Serbu Kampus Unisba, Dugaan Gas Air Mata Hanya Terbawa Angin

Polisi bantah tudingan masuk kampus Unisba
Sumber :
  • Tiktok @kinginfo86

Di satu sisi, sebagian masyarakat menilai penjelasan itu logis, mengingat situasi kerusuhan memang rawan diprovokasi.

TNI Bantah Isu Oknum Jadi Provokator Demo di Mako Brimob Depok

Di sisi lain, mahasiswa yang berada di lokasi merasakan langsung dampak gas air mata yang membuat pernapasan sesak dan suasana kampus mencekam. Narasi yang berkembang di media sosial pun kian memperkeruh keadaan, dengan tuduhan bahwa aparat sengaja menembaki area kampus.

Insiden ini menjadi sorotan publik lantaran melibatkan dua institusi besar: aparat keamanan dan perguruan tinggi. Banyak pihak menuntut transparansi penuh agar tidak ada pihak yang dirugikan. Akademisi menilai perlu ada investigasi independen untuk memastikan kebenaran kronologi, sekaligus meredakan ketegangan antara mahasiswa dan aparat.

Malam Panik di Semarang: Ratusan Anak Hilang, Ternyata Diamankan Polisi Usai Demo Ricuh

Dalam perspektif keamanan, peristiwa ini mencerminkan pentingnya strategi pengendalian massa yang lebih humanis.

Sementara dari sisi akademis, kampus harus dijaga sebagai ruang aman bagi mahasiswa. Benturan narasi antara pihak kepolisian dan saksi lapangan harus diluruskan dengan bukti valid, sehingga tidak menimbulkan ketidakpercayaan publik.

Mahfud MD Peringatkan, Polisi dan Rakyat Sama-Sama Korban Kebijakan Pemerintah yang Timbulkan Protes

Kasus ini bukan hanya tentang gas air mata yang terbawa angin, tetapi juga tentang komunikasi publik, tanggung jawab aparat, serta perlindungan mahasiswa sebagai aset bangsa.

Proses klarifikasi dan investigasi diharapkan bisa memberikan jawaban yang adil dan transparan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara tetap terjaga.