Viral! Bocah 4 Tahun Diduga Meninggal dengan Ribuan Cacing Gelang di Tubuhnya

Ilustrasi Kasus bocah 4 tahun tewas karena infeksi cacing gelang
Sumber :
  • pexel @Polina Tankilevitch

Viva, Banyumas - Sebuah video berdurasi sembilan menit viral di media sosial dan mengundang perhatian publik. Video tersebut menampilkan kondisi seorang bocah perempuan berusia empat tahun bernama Raya, yang diduga meninggal dunia akibat infeksi cacing gelang atau askariasis parah.

Viral! Balita Asal Sukabumi Meninggal Usai Tubuh Dipenuhi Ratusan Cacing

Dalam video itu terlihat momen mengejutkan, di mana seekor cacing hidup ditarik keluar dari hidung Raya saat ia sedang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kesaksian warga sekitar memperkuat kebenaran rekaman tersebut.

Salah satunya, Edah, menyebut dirinya menyaksikan langsung kejadian itu. Dikutip dari akun Instagram @nyinyir_update_official, Edah mengatakan ia melihat sendiri ada satu cacing keluar dari hidung. Awalnya ia mengira alat medis rumah sakit.

Tragedi Raya, Bocah 4 tahun di Sukabumi Meninggal Akibat Cacing Hidup 1 kg Ditubuhnya, Sudah Menyebar ke Otak

Ternyata benar-benar cacing hidup. Menurut penuturan keluarga dan warga, sebelumnya mereka tidak mengetahui secara pasti penyakit yang diderita Raya. Baru setelah kejadian itu, terungkap bahwa tubuh bocah tersebut dipenuhi banyak cacing gelang.

Infeksi cacing gelang sendiri biasanya disebabkan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk serta kurangnya akses kesehatan. Askariasis dapat menyerang anak-anak, terutama di daerah dengan keterbatasan fasilitas kebersihan.

CCTV Ungkap Dion Kusuma Pratama Sempoyongan Sebelum Ditemukan Meninggal di Reservoir Siranda Semarang

Jika tidak ditangani sejak dini, jumlah cacing bisa berkembang pesat dalam tubuh dan membahayakan nyawa. Kondisi keluarga Raya juga disebut turut memengaruhi. Menurut penjelasan Budi, seorang perangkat desa, keluarga Raya hidup dalam keterbatasan dan kurang perhatian terhadap kesehatan.

Bahkan sejak bayi, Raya kerap dibawa ke tempat-tempat yang kurang higienis. Situasi ini membuatnya rentan terkena penyakit. Budi mengungkapkan Terkait kondisi keluarga, memang ada keterbatasan.

Halaman Selanjutnya
img_title