Terungkap! Jejak Tsunami Purba Ditemukan di Daratan Cilacap

Ilustrasi Foraminifera purba ditemukan di rawa Cilacap
Sumber :
  • Pexel @Mikhail Nilov

Viva, Banyumas - Penemuan foraminifera purba di daratan Cilacap, Jawa Tengah, memunculkan fakta mengejutkan mengenai sejarah tsunami besar di wilayah ini. Mikroorganisme laut yang hanya hidup di lingkungan laut dalam ini ditemukan dalam lapisan pasir di kawasan rawa Kecamatan Adipala.

Sampah Plastik Penuhi RTH Soetomo Cilacap, Kok Bisa Menumpuk di Kolam Resapan

Temuan ini menjadi bukti bahwa wilayah yang kini daratan pernah diterjang gelombang tsunami raksasa di masa lampau. Tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa penelitian dilakukan melalui penggalian sedimen di Adipala Cilacap.

Hasilnya menunjukkan lapisan pasir mengandung cangkang foraminifera, termasuk yang masih sangat kecil atau juvenil. Temuan ini menunjukkan bahwa organisme tersebut terbawa dari laut oleh gelombang besar, lalu tertimbun di daratan yang saat ini menjadi rawa.

Meriah! Karnaval Mobil Hias Cilacap Disambut Penonton, Tapi Ada yang Disayangkan

Peneliti Paleotsunami Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Purna Sulastya Putra, menyebutkan bahwa temuan ini bukan hanya terjadi di Cilacap, tetapi juga di beberapa lokasi lain seperti Lebak Banten, Pangandaran, dan Pulau Ndrogo.

Kondisi cangkang foraminifera yang masih utuh menandakan gelombang yang membawanya memiliki energi yang sangat besar, cukup untuk memindahkan material laut ke daratan jauh.

Taman Marlin Jadi Laundry Dadakan, Satpol PP Cilacap Turun Tangan

Dikutip Antara, Menurut Purna, penemuan ini merupakan salah satu indikator paling kuat bahwa kawasan pesisir selatan Pulau Jawa memiliki riwayat tsunami besar di masa lalu.

BRIN telah melakukan riset paleotsunami sejak 2021, menelusuri wilayah pesisir selatan Pulau Jawa yang memiliki karakter geologis ideal untuk menyimpan jejak tsunami, termasuk rawa aktif dan persawahan yang berjarak sekitar 2 kilometer dari bibir pantai.

Selain foraminifera, tim peneliti juga menemukan mineral laut dan coral bercabang yang masih hidup, tertimbun pasir dalam kondisi terawetkan.

Temuan ini menjadi bukti tambahan bahwa gelombang tsunami dahsyat pernah menembus jauh ke daratan, meninggalkan jejak geologis yang hingga kini bisa dianalisis.

Penelitian ini bukan hanya membuka wawasan mengenai sejarah geologi dan bencana alam di Cilacap, tetapi juga menjadi bahan evaluasi penting bagi mitigasi risiko bencana di masa depan.

Data ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan tsunami, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya riset kebencanaan.

Dengan adanya bukti ilmiah dari BRIN, Cilacap kini memiliki catatan sejarah tsunami purba yang bisa menjadi referensi penting bagi keselamatan dan perencanaan wilayah di masa mendatang