Ahmad Luthfi Restui Perubahan KPI Cilacap, Investor Tertarik Hilirisasi Tembaga
- Humas Jateng
Viva, Banyumas - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan dukungan penuh terhadap rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap yang ingin mengubah status Kawasan Peruntukan Industri (KPI) menjadi Kawasan Industri (KI).
Restu ini dinilai penting karena akan mempercepat proses pengembangan Cilacap sebagai pusat industri di wilayah selatan Jawa Tengah. Menurut Ahmad Luthfi, penetapan status kawasan industri menjadi langkah strategis untuk mempermudah promosi daerah ke calon investor.
“Bupati tentukan dulu kawasan industri, biar kita mudah jualnya ke investor. Kalau tidak, ya susah,” ujarnya saat menerima audiensi Bupati Cilacap bersama investor PT Sumber Segara Primadaya (S2P) di kantornya, Jumat (8/8/2025).
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menambahkan bahwa pengembangan wilayah selatan memang menjadi prioritas dalam program pembangunan Gubernur. Tujuannya, menciptakan keseimbangan antara wilayah utara yang sudah lebih maju dan selatan yang masih potensial.
Salah satu proyek unggulan yang menarik perhatian adalah konsep hilirisasi produk turunan, termasuk hilirisasi tembaga yang ditawarkan PT S2P. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat industri logam dasar nasional yang kini tengah berkembang pesat.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menegaskan kesiapannya untuk berkontribusi dalam pengembangan kawasan industri di wilayah selatan Jawa Tengah. Menurutnya, rencana ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Gubernur ke Cilacap pada Maret 2025 lalu.
“Kami membawa investor yang sudah ada di Cilacap untuk meminta restu dan dukungan Gubernur. Alhamdulillah, beliau support penuh,” ujarnya dikutip dari laman Humas Jateng.
Syamsul juga menyampaikan bahwa Pemkab berharap ada dukungan dari Pemprov Jateng dalam hal komunikasi dengan Kodam IV/Diponegoro maupun kementerian terkait. Pasalnya, sebagian lahan KPI Cilacap masih dimiliki oleh Kodam, sehingga membutuhkan sinergi antarinstansi.
“Pak Gubernur siap mengkomunikasikan langsung dengan Pangdam bahkan sampai ke tingkat menteri,” tambahnya. Dengan adanya dukungan dari Gubernur Ahmad Luthfi, rencana perubahan KPI menjadi kawasan industri semakin terbuka lebar.
Kehadiran investor yang membawa konsep hilirisasi tembaga juga menambah nilai strategis Cilacap di mata nasional. Jika terwujud, Cilacap bukan hanya menjadi pusat industri baru di selatan Jawa Tengah, tetapi juga berpotensi menjadi penopang penting bagi industri logam dasar Indonesia.
Transformasi ini diprediksi akan membuka peluang investasi lebih besar, meningkatkan lapangan kerja, serta memperkuat posisi Cilacap sebagai salah satu daerah yang mampu bersaing di tingkat global. Dukungan penuh pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat diharapkan mampu mempercepat realisasi proyek strategis ini demi kesejahteraan masyarakat