Investor China Siap Biayai Tol Pejagan–Cilacap, Tapi Bupati Banyumas Minta Pusat Tanggung Lahan: Apa Alasannya?
- Ilustrasi - freepik
Namun, Sadewo mengingatkan bahwa status tersebut tidak otomatis membuat proyek bisa segera berjalan.
Salah satu kendala terbesar adalah minimnya alokasi dana APBN untuk pembebasan lahan. Menteri PU pun meminta pihaknya mencari investor.
"Saya membawa salah satu BUMN China, dari Guangxi, yang belum pernah investasi di Indonesia dan mereka telah menyatakan siap berinvestasi di (proyek) jalan Tol Pejagan-Cilacap. Sudah submit semua persyaratan ke Kementerian PU dan sudah oke," kata Sadewo.
Sayangnya, investor tersebut hanya bersedia membiayai pembangunan infrastruktur, bukan pembebasan lahannya.
Kondisi ini membuat Sadewo berharap pemerintah pusat ikut turun tangan. Ia menegaskan bahwa empat kabupaten yang dilalui tol, termasuk Banyumas, masih memiliki tingkat kemiskinan yang signifikan.
Kehadiran jalan tol diharapkan mampu menghubungkan wilayah utara dan selatan Jawa Tengah, sehingga membuka peluang ekonomi baru.
"Kalau ada jalan tol yang menghubungkan (Jateng) utara dan selatan itu Brebes semakin makmur, Banyumas semakin makmur, Cilacap semakin moncer," ujarnya.