Geger! Potret Spanduk Berteriak pada Jalan Rusak di Cikalong Gumelar, Banyumas
- Tangkapan layar/ Facebook Riswo Mulyadi
Di Cikalong, bendera merah putih berkibar di sebelah tulisan-tulisan yang menusuk: "DI UKAR UKUR SEBENERE JALAN INI MAU DI ASPAL ATAU MAU DI JUAL".
Itu bukan sekadar kalimat, bisa dibilang tudingan.
Hal tersebut bisa jadi pengingat bahwa janji pembangunan sering diukur bukan dengan panjang jalan, tapi dengan panjang daftar kepentingan.
Spanduk-spanduk ini adalah koran rakyat, edisi terbuka, tanpa redaksi, tanpa sensor.
Bahasanya lugas, nyinyir, tapi jujur. la tidak menunggu rapat paripurna atau sidang APBD.
Ataupun menyalip di tikungan, memaksa siapapun yang lewat membaca, lalu pulang dengan kepala penuh tanya: siapa yang kita rayakan di Hari Kemerdekaan ini?
Di sini, kemerdekaan bukan sekadar tentang berkibar di angin, tapi tentang apakah roda kendaraan bisa berputar tanpa terperosok di lubang yang sama, tahun demi tahun.