Fakta Mengerikan Terungkap di Balik Kasus Pembunuhan di Tambora
- viva
VIVA, Banyumas – Kasus pembunuhan di Tambora, Jakarta Barat, telah mencuri perhatian masyarakat. Peristiwa tragis ini menimpa seorang ibu berinisial TSL (59) dan anaknya, ES (35), yang ditemukan tewas di dalam toren air. Polisi yang bergerak cepat akhirnya berhasil mengungkap pelaku di balik kejadian ini. Fakta mengejutkan lainnya, pelaku ternyata merupakan tetangga korban sendiri. Lantas, apa sebenarnya motif di balik pembunuhan keji ini? Mari simak ulasan lengkapnya.
Identitas Pelaku dan Hubungan dengan Korban
Dalam kasus pembunuhan di Tambora ini, pelaku diidentifikasi sebagai Febri Arifin, pria berusia 31 tahun asal Banyumas, Jawa Tengah. Tak hanya memiliki satu nama, pelaku juga dikenal dengan berbagai alias seperti Kakang, Jamet, Bebep, dan Krismartoyo. Kedekatan antara pelaku dan korban semakin menambah tragisnya kasus ini, karena pelaku sering berinteraksi dengan korban sebelum peristiwa mengenaskan terjadi.
Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku sudah lama memiliki hubungan finansial dengan korban. Febri kerap meminjam uang sejak tahun 2021 hingga 2025, namun utang tersebut tak pernah dilunasi. Tekanan ekonomi diduga menjadi alasan utama di balik aksi sadis tersebut.
Penangkapan Pelaku di Banyumas
Setelah kasus pembunuhan di Tambora terungkap, polisi segera melakukan pengejaran. Berkat kerja sama tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Polres Banyumas, pelaku berhasil ditangkap pada Minggu, 9 Maret 2025. Febri ditemukan bersembunyi di kampung halamannya di Banyumas, mencoba menghindari kejaran hukum.
Proses penangkapan berjalan tanpa perlawanan. Pelaku langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil interogasi awal, terungkap bahwa perbuatan tersebut telah direncanakan secara matang, memperkuat sangkaan atas pasal pembunuhan berencana.