Detik Detik 6 Pekerja Proyek Terjebak Banjir di Sungai Klawing Purbalingga

Evakuasi pekerja terjebak banjir Sungai Klawing Purbalingga
Sumber :
  • instagram @bpbdpurbalingga

Viva, Banyumas - 6 pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing, Desa Bancar, Purbalingga, Jawa Tengah, dilaporkan terjebak banjir saat berada di shelter atau pos istirahat proyek pada Minggu malam pukul 19.30 WIB.

Guyuran Hujan Sebabkan 17 Titik Longsor di Banyumas, Ruas Jalan Ada yang Terhambat

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan air sungai Klawing Purbalingga meluap secara tiba-tiba, membuat 6 pekerja proyek tidak bisa menyelamatkan diri dan hanya bisa berlindung di tanggul sodetan sambil menunggu pertolongan.

Keenam pekerja proyek yang terjebak banjir di Sungai Klawing Purbalingga tersebut adalah:

  • Juni dan Tohar (warga Kebumen)
  • Tedi Setiawan (warga Majenang)
  • Bintang Putra (warga Yogyakarta)
  • Sarwoyo dan Muhyadi (warga Penaruban, Purbalingga)
Geger! Banjir Timpa Proyek Penguatan Tebing Sungai Klawing, 3 Pekerja Masih Hilang

Dikutip dari akun Instagram BPBD Purbalingga, Peristiwa bermula ketika para pekerja tengah mengerjakan jembatan akses alat berat dalam proyek penguatan tanggul Sungai Klawing.

Saat curah hujan meningkat tajam, debit air sungai naik dengan cepat dan meluap ke area proyek, menutup jalur keluar menuju daerah aman. Para pekerja pun memilih bertahan di shelter tanggul sodetan yang berada di sisi sungai.

Bencana Beruntun di Banyumas: Longsor 17 Titik dan Banjir Luapan di Baturraden

Tim SAR gabungan dari BPBD dan BASARNAS langsung dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi. Berdasarkan informasi terbaru pada pukul 20.30 WIB, upaya penyelamatan dibagi menjadi tiga Sub Rescue Unit (SRU) agar lebih cepat dan efektif.

Tim SAR harus menghadapi medan yang cukup sulit karena arus sungai yang deras dan minimnya penerangan di lokasi.

Proses evakuasi terus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan risiko tambahan bagi para pekerja maupun tim penyelamat. Kepala BPBD Purbalingga menyatakan bahwa kejadian ini menjadi peringatan serius terhadap risiko kerja di sekitar bantaran sungai, terutama saat musim hujan.

Pihaknya juga mengimbau seluruh proyek infrastruktur di wilayah rawan banjir untuk memperkuat sistem peringatan dini dan menyiapkan jalur evakuasi darurat.

Peristiwa ini menyita perhatian masyarakat sekitar yang ikut memantau perkembangan evakuasi. Semoga semua pekerja bisa diselamatkan dengan selamat dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan