Bongkar Mitos 2030: Dunia Gelap, Ekonomi Hancur, dan AI Kuasai Pekerjaan

Ilustrasi Menguak fakta di balik rumor mengerikan tahun 2030
Sumber :
  • pexel @Markus Winkler

Viva, Banyumas - Tahun 2030 sering disebut sebagai masa yang penuh misteri dan ketidakpastian. Berbagai narasi menakutkan beredar luas di media sosial, mulai dari isu dunia akan gelap total, krisis ekonomi global, hingga pekerjaan manusia sepenuhnya digantikan oleh kecerdasan buatan (AI).

Balap Liar di Cilacap Gagal Total! Polisi Bongkar Rencana Lewat Chat WhatsApp

Namun, apakah semua itu benar adanya atau hanya mitos yang dibesar-besarkan? Dikutip dari laman Youtube YouTube Cuan GenZ, Salah satu sumber ketakutan ini berasal dari Agenda 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang sebenarnya berisi target positif seperti pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.

Sayangnya, slogan "You will own nothing and be happy" yang dipopulerkan World Economic Forum (WEF) disalahartikan banyak orang sebagai skenario pengambilalihan aset pribadi oleh elit global. Padahal, maksudnya lebih kepada ekonomi berbagi, di mana kepemilikan barang beralih pada konsep sewa atau berbagi, bukan dihapuskan total.

7 Ramalan Mengerikan Athos Salome untuk 2025, Bikin Merinding dari Alien Muncul Hinggal AI Gila

Isu lain yang tak kalah panas adalah krisis energi global. Ada yang percaya bahwa tahun 2030 dunia akan mengalami kegelapan total. Faktanya, tidak ada lembaga energi internasional yang memprediksi skenario seseram itu.

Yang benar, dunia memang sedang menjalani transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, yang penuh tantangan dan risiko.

Debut Justin Hubner di Fortuna Sittard: Bung Harpa Bongkar Kesalahan Fatalnya

Beberapa negara bahkan sudah mengalami pemadaman listrik bergilir, namun hal ini sifatnya lokal dan bukan tanda kiamat energi global. Lalu bagaimana dengan Reset Ekonomi Global? Istilah ini sering dikaitkan dengan hilangnya nilai uang dan munculnya sistem baru.

Memang benar, banyak negara sedang menguji coba mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currencies / CBDC) dan teknologi blockchain dalam sistem keuangan mereka. Namun, ini bukan berarti semua uang fisik akan hilang dalam semalam, melainkan terjadi pergeseran secara bertahap. Kekhawatiran terbesar mungkin datang dari perkembangan AI.

Halaman Selanjutnya
img_title