KAAN vs F35: Duel Jet Siluman Generasi Kelima, Mana yang Lebih Perkasa

Ilustrasi KAAN dan F35, dua jet tempur siluman generasi kelima
Sumber :
  • pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Indonesia membuat gebrakan besar di sektor pertahanan udara dengan membeli 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki. Langkah ini langsung memicu perbandingan dengan F-35 Lightning II, jet tempur siluman andalan Amerika Serikat.

Prediksi Indonesia vs Malaysia Menurut ChatGPT: Duel Hidup Mati Penentu Semifinal AFF U23!

Kedua pesawat ini sama-sama mengusung teknologi siluman (stealth) yang membuatnya sulit terdeteksi radar, namun memiliki keunggulan masing-masing. Berikut adalah perbandingan antara KAAN dan F35 yang keduanya sama - sama jet siluman generasi kelima yang dikutip dari Viva. F-35 dikenal luas sebagai pesawat tempur multirole paling canggih saat ini.

Dilengkapi sistem senjata terintegrasi, radar AESA, dan kemampuan perang elektronik mutakhir, F-35 mampu melaksanakan misi dominasi udara hingga serangan presisi jarak jauh. Kecepatan maksimumnya Mach 1,6 dengan jangkauan tempur hingga 1.100 km.

Jet Siluman F-35 Israel Dikabarkan Jatuh di Iran, Ini 5 Fakta Unik Tentang Jet Tempur Tercanggih di Dunia

F-35 juga sanggup membawa muatan senjata hingga 8.160 kg, menjadikannya salah satu jet tempur paling fleksibel di dunia. Di sisi lain, KAAN hadir sebagai penantang serius. Jet buatan Turkish Aerospace Industries ini memiliki kecepatan maksimum Mach 1,8 (sekitar 2.200 km/jam) dan ketinggian terbang hingga 55.000 kaki.

Manuver ekstremnya mencapai +9g, sangat cocok untuk pertempuran udara jarak dekat. KAAN dilengkapi supercruise, sensor fusion, serta kemampuan operasi berbasis jaringan untuk meningkatkan kesadaran situasional pilot.

Erdogan Umumkan Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN, Terbesar Sepanjang Sejarah Ekspor Turki!

Meski belum sepenuhnya dipublikasikan, KAAN diyakini mampu membawa berbagai senjata modern buatan Turki yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan negara pengguna. Keunggulan lain adalah peluang kerja sama teknologi yang lebih terbuka, berbeda dengan F-35 yang memiliki pembatasan ketat terkait transfer teknologi.

Bagi Indonesia, pemilihan KAAN bukan hanya soal spesifikasi teknis. Keputusan ini mencerminkan strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada satu blok kekuatan militer dan membuka pintu kemandirian industri pertahanan.

Menjadi negara pertama di luar Turki yang mengadopsi KAAN, Indonesia berpotensi mendapatkan keuntungan besar dalam hal transfer teknologi dan kolaborasi produksi. Dengan performa yang impresif, baik KAAN maupun F-35 adalah simbol kemajuan teknologi militer generasi kelima.

Pertanyaannya, siapa yang lebih unggul? Jawabannya tergantung pada kebutuhan strategis dan doktrin militer negara pengguna.

Yang jelas, masuknya KAAN ke inventaris TNI AU menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia serius membangun kekuatan udara kelas dunia