Terungkap! Spesifikasi Mematikan Fregat Istif Class Andalan Baru TNI AL yang Dibeli Dari Turki
- pexel @johnwolf
Viva, Banyumas - Indonesia resmi menambah kekuatan armada laut dengan membeli dua unit fregat siluman Istif-class dari Turki. Kapal tempur multifungsi ini akan menjadi senjata strategis baru TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah maritim sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kawasan.
Kontrak pembelian ditandatangani pada 26 Juli 2025 di Istanbul antara PT PAL Indonesia dan TAIS Shipyard. Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, hadir langsung menyaksikan momen penting tersebut. Kesepakatan ini menjadi bagian dari kerja sama strategis pertahanan maritim antara Indonesia dan Turki.
Berikut spesifikasi dari kapal Fregat Istif Class yang bisa jadi amunisi baru di TNI AL dilansir dari Viva.
Desain Siluman dengan Kecepatan Tinggi
Fregat Istif-class dirancang dengan teknologi siluman untuk meminimalisir deteksi radar lawan. Dengan bobot sekitar 3.100 ton dan panjang 113 meter, kapal ini mengandalkan sistem propulsi CODAG (Combined Diesel and Gas) yang memungkinkannya melaju hingga 29 knot dan menjelajah sejauh 5.700 mil laut.
Persenjataan Mematikan
Sistem peluncur vertikal MIDLAS VLS 16 sel memungkinkan peluncuran rudal pertahanan udara HISAR yang mampu menghadang ancaman di udara.
Untuk peperangan laut, fregat ini dibekali rudal anti-kapal ATMACA dengan jangkauan lebih dari 200 kilometer. Kapal juga dipersenjatai dengan meriam utama kaliber 76 mm, sistem Close-In Weapon System (CIWS) Gökdeniz untuk menghancurkan rudal atau pesawat yang mendekat, serta sistem peperangan elektronik mutakhir untuk menghadapi ancaman modern.
Radar AESA dan Sistem Tempur Pintar
Keunggulan fregat ini diperkuat dengan radar AESA CENK-S yang mampu melacak banyak target secara simultan.
Sistem manajemen tempur Havelsan Advent CMS memungkinkan pengendalian semua persenjataan dan sensor secara terintegrasi untuk respons tempur cepat dan presisi.
Kemampuan Anti-Kapal Selam
Di bawah laut, fregat Istif-class dilengkapi sonar lambung dan sonar derek untuk misi berburu kapal selam. Hanggar dan dek penerbangannya dapat menampung helikopter S-70B Seahawk, memperluas daya tempur sekaligus mendukung operasi jarak jauh.
Transfer Teknologi untuk Indonesia
Sebagai bagian dari kontrak, PT PAL Indonesia akan terlibat langsung dalam produksi dan pemeliharaan kapal, sekaligus menerima alih teknologi dari Turki. Langkah ini memperkuat industri galangan kapal nasional dan mendukung kemandirian pertahanan Indonesia.
Dengan spesifikasi tempur yang mematikan, kehadiran fregat Istif-class di armada TNI AL diharapkan menjadi game changer dalam menjaga perairan Indonesia dari berbagai ancaman, baik di masa damai maupun situasi konflik