Siap Hadapi Kamboja, Thailand Andalkan F-16—Jet Tempur Legendaris dari Enam Medan Perang

F-16 yang legendaris
Sumber :
  • Pixabay

VIVA, Banyumas – Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali meningkat dalam beberapa tahun terakhir, memunculkan kekhawatiran akan eskalasi militer di kawasan Asia Tenggara. Di tengah ketegangan tersebut, Angkatan Udara Thailand terlihat mengaktifkan armada F-16 Fighting Falcon mereka — sebuah jet tempur legendaris yang telah teruji dalam berbagai perang besar dunia. F-16 bukanlah jet sembarangan; ia telah menjadi ujung tombak kekuatan udara banyak negara selama lebih dari empat dekade.

Ketegangan Memuncak: 5 Alasan di Balik Konflik Thailand–Kamboja yang Kembali Membara

Berikut adalah enam perang besar yang pernah melibatkan F-16 dan bagaimana performanya dalam tiap konflik:

1. Perang Teluk (1991): Baptisan Api Sang Elang

Kehebatan Kerajaan Khmer: Ketika Kamboja Pernah Menguasai Thailand dan Menjadi Kekaisaran Besar Asia Tenggara

Dalam Operasi Desert Storm, F-16 menjadi jet tempur paling banyak digunakan oleh Amerika Serikat. Ratusan sortie (misi penerbangan tempur) diluncurkan tiap harinya dengan tugas menghancurkan instalasi militer, pusat komunikasi, hingga kendaraan lapis baja milik Irak.

Meskipun bukan pesawat siluman, F-16 tampil efektif berkat kecepatan, manuver, dan presisi tinggi. Beberapa memang tertembak rudal permukaan-ke-udara, tapi kontribusinya terhadap kemenangan koalisi tidak terbantahkan.

Eks PM Kamboja Hun Sen Bantah Kabur ke China: Saya di Ruang Komando, Siap Perang Lawan Thailand!

2. Perang Kosovo (1999): Menghancurkan dari Ketinggian

Dalam konflik antara NATO dan Serbia, F-16 digunakan untuk menghancurkan sistem pertahanan udara dan fasilitas strategis Serbia. Operasi dilakukan dengan presisi tinggi dari ketinggian aman.

Halaman Selanjutnya
img_title