Rp21 Triliun Masuk Jateng, Tapi Ini Baru Awalnya! Simak Rencana Lanjutan di CJIBF

Gubernur Luthfi paparkan strategi investasi Jateng
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Investasi di Jawa Tengah terus menunjukkan tren positif. Pada triwulan pertama 2025, nilai investasi yang masuk telah mencapai Rp21,848 triliun, dengan total 20.431 proyek dan penyerapan tenaga kerja mencapai 97.550 orang. Meski capaian ini mengesankan, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa ini baru awal dari rencana besar yang sedang disiapkan.

Dikira Indonesia Serang Myanmar, Ternyata Ini Operasi Diam Diam Kemenlu di Myanmar

Melalui gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 yang akan diselenggarakan pada Selasa, 29 Juli 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membuka babak baru dalam mendongkrak iklim investasi daerah.

Sebanyak sembilan duta besar negara sahabat telah dikonfirmasi hadir dalam acara tersebut.

Cuma Sarapan Telur dan Roti, Mia McGrath Punya Tabungan Rp1,5 Miliar Sebelum Umur 25!

“CJIBF ini terus digelar biar Jateng jadi sentral investasi dan pembangunan. Kedutaan besar negara sahabat telah mengonfirmasi kehadirannya,” ujar Luthfi dalam pernyataan resmi dikutip dari Pemprov Jateng.

Forum ini akan menyuguhkan berbagai paparan peluang investasi dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, termasuk potensi kawasan industri dan keunggulan komoditas lokal seperti garmen, pertanian, makanan olahan, dan kerajinan.

Putra Mantan Kapolri Jadi Kepala Seksi SIM Polda Metro! Ini Sosok Kompol Dicky Dwi Priambudi

Tema besar tahun ini adalah “Investasi Inklusif dan Berkelanjutan dalam Mendukung Pangan dan Energi Terbarukan.”

Dengan 11 kawasan industri yang tersebar di berbagai wilayah, Jawa Tengah menawarkan kemudahan akses, lahan luas, serta biaya tenaga kerja yang kompetitif.

Tak hanya itu, sebagian kawasan industri kini sudah merambah ke sektor energi terbarukan, membuatnya semakin menarik bagi investor yang berorientasi pada pembangunan hijau dan ramah lingkungan.

Ahmad Luthfi menambahkan, forum ini tidak hanya menjadi ajang presentasi, tetapi juga akan diisi dengan penandatanganan kerja sama bisnis dan pengembangan kerja sama antar wilayah (sister province) dengan berbagai mitra global.

“Investasi yang masuk bukan hanya soal uang, tapi juga soal komitmen bersama untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja,” tegasnya.

Dengan target ekspansi yang lebih besar dan misi menciptakan iklim investasi berkelanjutan, Jawa Tengah menjelma menjadi magnet baru bagi investor domestik maupun mancanegara. Semua pihak kini menanti bagaimana hasil dari CJIBF 2025 akan mempercepat transformasi ekonomi di wilayah ini