Petranya Arab Saudi: Keindahan dan Kutukan Madain Saleh yang Terlupakan

Mada'in Saleh, situs kuno penuh misteri di Arab Saudi
Sumber :
  • pexel @John Morales

Viva, Banyumas - Di tengah hamparan gurun pasir Arab Saudi, tersembunyi sebuah situs arkeologi megah bernama Madain Saleh. Tempat ini dikenal luas karena kemiripannya dengan situs terkenal di Yordania, yakni Petra, baik dari sisi arsitektur maupun sejarah.

Timnas Indonesia Satu Grup dengan Irak dan Arab Saudi: Jalan Terjal Menuju Piala Dunia 2026!

Tak heran jika banyak yang menyebut Madain Saleh sebagai Petra-nya Arab Saudi, sebuah julukan yang menegaskan betapa pentingnya peran situs ini dalam warisan budaya Timur Tengah. Meski dikenal akan keindahan ukiran bebatuannya yang rumit dan menakjubkan, Madain Saleh juga memuat kisah kelam yang tak bisa diabaikan. Dalam sejarah Islam, situs ini dikaitkan dengan kaum Tsamud yang menerima kutukan dari Tuhan karena keingkarannya.

Cerita tentang azab yang menimpa mereka membuat tempat ini terasa sakral sekaligus menyimpan aura mistis yang menghantui. Kini, meskipun telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO, banyak orang masih menganggap Madain Saleh sebagai situs terlupakan.

Misteri Weton Pon: Takdir Menyendiri atau Warisan Kutukan Leluhur

Keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya terkadang tenggelam oleh pandangan negatif yang diwariskan turun-temurun. Namun justru karena perpaduan antara keindahan dan kutukan itulah, Madain Saleh menjadi tempat yang unik dan layak dijelajahi lebih dalam.

Mada'in Saleh merupakan situs warisan dunia UNESCO pertama yang diakui dari Arab Saudi pada tahun 2008. Tempat ini dibangun oleh kaum Nabatea, yang juga dikenal sebagai pendiri Petra. Diperkirakan dibangun antara abad ke-1 SM hingga abad ke-1 Masehi, situs ini memiliki lebih dari 100 makam besar yang diukir di dinding batu, lengkap dengan ornamen dan simbol khas Nabatea yang menggambarkan keahlian arsitektur pada masanya.

Bawa Pulang Investasi Rp437 Triliun: Apa Isi Lengkap Kesepakatan Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi

Dilansir dari Viva, Namun, keindahan Mada’in Saleh tidak lepas dari kisah kelam yang tertanam dalam sejarah Islam. Dalam kitab suci Al-Qur’an, kawasan ini dikaitkan dengan kaum Tsamud, yang merupakan kaum pembangkang pada masa Nabi Saleh AS. Mereka menolak seruan tauhid dan malah membunuh unta betina mukjizat dari Allah.

Akibatnya, mereka diazab melalui petir, gempa bumi, dan suara menggelegar yang menyebabkan kematian massal. Karena kisah azab tersebut, Rasulullah SAW memperingatkan umat Islam untuk tidak singgah terlalu lama di tempat ini dan tidak meminum air dari sumur kaum Tsamud.

Hingga kini, sebagian umat Islam masih meyakini bahwa Mada'in Saleh merupakan wilayah terkutuk yang harus diwaspadai. Meski begitu, sejak dibuka untuk turis pada tahun 2019, pemerintah Arab Saudi gencar mempromosikan Mada'in Saleh sebagai destinasi wisata sejarah.

Turis lokal maupun internasional kini bisa mengunjungi tempat ini dan menyaksikan langsung kejayaan arsitektur Nabatea di balik gurun gersang. Mada’in Saleh bukan hanya sekadar peninggalan kuno, melainkan simbol peradaban, pelajaran sejarah, serta pengingat akan akibat dari kesombongan manusia.

Di balik megahnya batu, tersembunyi hikmah tentang keteguhan iman dan pentingnya mendengar peringatan Ilahi