Penuh Canda dan Sindiran, Ini 3 Pantun Prabowo di Kongres PSI
- instagram @prabowo
Viva, Banyumas - Acara penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu, 20 Juli 2025, menjadi panggung penuh warna. Presiden Prabowo Subianto hadir secara langsung dan mencuri perhatian lewat gaya khasnya: menyelipkan pantun, canda, hingga pesan politik yang tajam namun bersahabat.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan tiga pantun bertema dukungan dan harapan untuk Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dan seluruh kader partai. Berikut 3 Pantun Prabowo yang bikin heboh Kongres PSI dilansir dari laman Media Sosial PSI.
1.Pantun pertama menjadi bentuk apresiasi atas terpilihnya kembali Kaesang sebagai nakhoda PSI.
“Pagi cerah burung bernyanyi,
Terbang rendah di pohon yang asri.
Mas Kaesang terpilih jadi ketua umum PSI,
Teruslah berbakti untuk rakyat dan negeri.”
2.Pantun kedua menyiratkan harapan besar Prabowo terhadap PSI sebagai kekuatan baru dalam demokrasi Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat muda dalam membangun negeri.
“Bunga merekah di tepi empang,
Disiram embun pagi yang serasi.
Selamat bertugas untuk Mas Kaesang,
Bersama kader-kader PSI majukan demokrasi.”
3.Suasana menjadi lebih hidup saat Prabowo membacakan pantun ketiga. Ia menyentil lambang baru PSI berupa gajah, yang menurutnya bukan hanya simbol kuat, tapi juga memiliki kedekatan personal dengannya.
“Lambang gajah gagah perkasa,
Simbol kuat penuh makna.
PSI hadir membawa rasa,
Untuk rakyat ayo berjuang bersama.”
Dengan nada berseloroh, Prabowo mengatakan bahwa partai-partai lain kini harus berhati-hati. “Ini partai-partai lain harus hati-hati kita ini, gajah,” ucapnya disambut tawa hadirin.
Presiden pun mengaku gajah adalah hewan kesayangannya, sehingga ia merasa takjub PSI bisa memilih simbol yang sesuai dengan isi hatinya. Ia bahkan menyebut PSI punya “intel” yang luar biasa.
“Saya tidak mengerti PSI intelnya bagus sekali. Jadi PSI ini kok bisa membaca isi hatinya Presiden Republik Indonesia. Banyak yang dekat sama saya tahu, Salah satu binatang yang paling saya sayang adalah gajah.”
Momen tersebut menjadi sorotan karena memperlihatkan sisi humanis dan humoris dari seorang kepala negara dalam suasana politik yang biasanya tegang dan formal.
Kehadiran Prabowo di kongres PSI bukan hanya sebagai simbol dukungan, tetapi juga menjadi sinyal politik yang kuat terhadap eksistensi PSI di panggung nasional. Dengan gaya khasnya, Prabowo menyampaikan pesan serius dengan cara santai, menyentuh, dan menghibur