Baca Buku Dapat Sayur: Inovasi Literasi Pemuda Margoyoso
Beragam buku tersedia di lokasi, mulai dari cerita anak, majalah, buku pengembangan diri, biografi tokoh, hingga panduan pertanian.
Anak-anak juga disuguhi kegiatan mewarnai dan permainan edukatif, menjadikan kegiatan ini tidak sekadar membaca, tapi juga sarana edukatif yang menyenangkan.
“Maos Ndeso adalah wujud solusi kecil untuk persoalan besar seperti rendahnya minat baca dan lemahnya daya pikir kritis,” imbuh Naufal.
Program ini berhasil menggaet perhatian warga dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Margoyoso, serta kolaborasi dengan mahasiswa KKN UGM dan Universitas Tidar.
Kepala Desa Margoyoso, Adi Daya P, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang digagas pemuda-pemudi Karang Taruna.
“Selain pembangunan fisik, pembangunan sumber daya manusia seperti taman bacaan masyarakat adalah investasi penting jangka panjang,” ucapnya.
Adi menambahkan, manfaat dari perpustakaan keliling ini sangat nyata, mulai dari peningkatan pengetahuan, interaksi sosial antarwarga, hingga perbaikan pola konsumsi keluarga.