Bulog Bagi Bagi Modal Rp 5 Juta ke UMKM Banyumas, Ini Syarat dan Tujuannya!

Bulog salurkan bantuan ke UMKM Banyumas senilai Rp 5 juta
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Viva, Banyumas - Sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas mendapatkan bantuan modal usaha dari Perum Bulog melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Bulog Peduli UMKM. Kegiatan ini digelar di Hotel Luminor, Purwokerto, dan menjadi bentuk nyata sinergi antara Bulog dan Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Ayam Goreng Tantene Karangsalam Banyumas: Gurihnya Bikin Ketagihan dari Pagi Sampai Malam!

Program modal usaha sebesar Rp 5 juta ini disambut baik oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, yang hadir mewakili Bupati Sadewo. Turut hadir pula Direksi SDM dan Umum Bulog, Sudarsono, bersama tamu undangan penting lainnya.

Setiap UMKM menerima bantuan dalam bentuk barang senilai Rp 5 juta. Bantuan tersebut berupa rak display produk, serta komoditas seperti beras, gula, dan minyak goreng. Menurut Sudarsono, bantuan ini bukan hanya bantuan sosial semata, tetapi juga bagian dari strategi membangun ekosistem usaha berbasis pangan lokal.

Banyumas Luncurkan KUDILANDEPMAS! Urus KTP dan KK Kini Cukup di Desa

“Pemilihan UMKM dilakukan berdasarkan rekomendasi Pemkab Banyumas. Kami prioritaskan mereka yang memiliki potensi berkembang dan bisa menjadi mitra Bulog di masa depan,” ujar Sudarsono dilansir dari Pemkab Banyumas.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program TJSL Bulog merupakan agenda rutin nasional yang telah menyasar banyak daerah, termasuk kelompok difabel. Di Banyumas sendiri, fokus bantuan diarahkan pada pelaku UMKM yang bergerak di sektor pangan, terutama beras.

Soul of Cilacap: UMKM Pamer Karya, Budaya Lokal Jadi Sorotan

Hal ini karena Banyumas dikenal sebagai salah satu sentra produksi beras unggulan di Jawa Tengah. Target jangka panjang program ini adalah menciptakan kemitraan antara UMKM lokal dan Bulog dalam rantai pasok komoditas pangan nasional.

“Harapannya, UMKM ini bisa menjadi mitra kami dalam pengadaan beras lokal yang berkualitas,” tambah Sudarsono.

Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie, menyebutkan bahwa kolaborasi semacam ini sangat strategis. Ia berharap program Bulog Peduli UMKM tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan, tapi juga berlanjut dengan pendampingan dan penguatan kapasitas.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dengan dukungan seperti ini, mereka bisa naik kelas dan lebih mandiri,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Banyumas menyatakan kesiapan untuk terus mendukung program-program pemberdayaan UMKM, termasuk dalam hal pelatihan, pemasaran, dan akses permodalan.

Dengan sinergi lintas sektor, diharapkan tercipta ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan berkelanjutan