Terkuak! 10 Pekerjaan Paling Banyak Kena PHK di Indonesia Sepanjang 2024
- pexel @energepic.com
Viva, Banyumas - Meskipun angka pengangguran nasional menunjukkan penurunan, pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi momok bagi para pekerja di Indonesia. Laporan Hiring, Compensation & Benefits Report 2025 dari JobStreet (SEEK) mengungkap bahwa 42 persen perusahaan di Indonesia melakukan pengurangan tenaga kerja sepanjang tahun 2024.
Fenomena ini menunjukkan bahwa dinamika dunia kerja tidak hanya diukur dari seberapa banyak lowongan kerja dibuka, tetapi juga dari seberapa banyak posisi yang dihilangkan.
Bahkan sektor-sektor yang selama ini dianggap aman pun tak luput dari efisiensi. Berikut adalah 10 pekerjaan yang paling banyak terkena PHK di Indonesia sepanjang 2024 yang dikutip dari Viva:
1. Admin dan HR (29%)
Menempati posisi tertinggi, bagian administrasi dan sumber daya manusia menjadi yang paling terdampak.
Fungsi ini dianggap tidak langsung berkontribusi pada pendapatan, apalagi dengan hadirnya otomasi digital.
2. Manajemen (22%)
PHK terhadap posisi manajerial meningkat tajam. Banyak perusahaan melakukan perampingan struktur organisasi, mengurangi posisi manajer menengah yang dinilai berlapis dan kurang efisien.
3. Akuntansi (16%)
Penggunaan software akuntansi yang semakin canggih membuat banyak perusahaan mengurangi tenaga kerja di bidang ini. Otomatisasi laporan keuangan menjadi alasan utama.
4. Marketing dan Branding (15%)
Perusahaan memilih strategi digital marketing dengan tim kecil dan anggaran lebih hemat. Kampanye besar-besaran kini mulai ditinggalkan, berdampak pada pemangkasan tenaga kerja.
5. Manufaktur (14%)
Penurunan produksi dan relokasi pabrik ke wilayah dengan biaya lebih rendah membuat sektor ini terus mengalami pengurangan karyawan.
6. Sales dan Business Development (12%)
Dengan tren belanja online dan sistem penjualan otomatis, kebutuhan terhadap tenaga penjual menurun drastis.
7. Corporate Sales (11%)
Perubahan perilaku pelanggan dan penghematan anggaran perusahaan menyebabkan penurunan kebutuhan tenaga penjualan B2B.
8. Information Technology (10%)
Meski dianggap vital, sektor IT tetap terdampak karena adanya konsolidasi tim serta shifting proyek yang menyebabkan pengurangan staf.
9. Engineering (10%)
Penundaan proyek dan penghematan biaya konstruksi membuat sektor teknik turut terdampak PHK.
10. Legal dan Compliance (8%)
Perusahaan kini lebih banyak menggunakan jasa konsultan hukum eksternal, mengurangi kebutuhan akan tim legal internal