Cilacap Peringkat 5 Peredaran Narkoba Tertinggi di Jateng, Ada Apa?
- Pemkab Cilacap
Viva, Banyumas - Peredaran narkoba di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kian memprihatinkan. Berdasarkan data terbaru, Cilacap menempati peringkat ke 5 dalam jumlah kasus peredaran narkoba di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Fakta ini terungkap dalam Workshop Anti Narkoba yang digelar untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025, Rabu (2/7/2025).
Acara yang berlangsung di Pendopo Wijaya Kusuma Sakti ini dihadiri berbagai pihak, mulai dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat Pemerintah Kabupaten Cilacap, perwakilan desa, siswa SMP dan SMA, karang taruna, hingga masyarakat umum.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran kolektif menghadapi ancaman narkoba yang kini tak hanya menyasar perkotaan, tetapi juga telah menyebar ke pelosok desa. Ketua DPC Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANN) Kabupaten Cilacap, Ariawan Hebrianto, mengungkapkan bahwa tren peredaran narkoba di Cilacap terus naik dari tahun ke tahun.
Hal tersebut menjadi alarm bagi semua pihak agar tidak lengah. Ia menekankan bahwa workshop edukasi harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan banyak elemen masyarakat.
“Dengan diadakannya workshop ini, kami ingin memberikan edukasi yang menyeluruh, terutama kepada anak-anak SMP dan SMA. Desa juga menjadi benteng terakhir untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” ujar Ariawan yang dikutip dari laman Pemkab Cilacap.
Rustiyah, selaku ketua panitia acara, mengatakan bahwa pihaknya akan segera membentuk Kader Desa Anti Narkoba di seluruh kecamatan Cilacap. Kader-kader inilah yang nantinya bertugas melakukan sosialisasi, pengawasan, dan pendampingan bagi masyarakat yang rentan terpapar narkoba.
Program ini diharapkan dapat memutus mata rantai peredaran narkotika sejak dini. Selain perwakilan pemerintah daerah, narasumber dalam kegiatan ini turut menghadirkan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN), Bapermas, dan Bakesbangpol. Para narasumber memberikan materi mengenai dampak narkoba, pola peredaran, serta strategi pencegahan berbasis masyarakat.