Izin ke Toilet, Tak Pernah Kembali: Siswa SMK Tegal Hilang di Kapal Saat Prakerin
- pexel @Matt Hardy
Viva, Banyumas - Kabar mengkhawatirkan datang dari dunia pendidikan maritim Indonesia. Seorang siswa SMK Negeri 3 Kota Tegal jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), bernama Mochamad Daffa Sanjaya (17) atau akrab disapa Dafa, dilaporkan hilang secara misterius saat menjalani Praktek Kerja Industri (Prakerin) di kapal KM Mekar Sari, Juwana, Kabupaten Pati.
Dikutip dari informasi yang diunggah di akun Instagram @pesonategal, Peristiwa menghilangnya Dafa terjadi di wilayah perairan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sebelah timur Pulau Madura.
Informasi terakhir menyebutkan bahwa Dafa masih terlihat aktif membantu menarik jangkar pada Senin pagi (23/6/2025). Namun, menjelang siang, ia meminta izin ke toilet di bagian bawah kapal dan tak pernah kembali. Kehilangan Dafa pertama kali disadari saat jam makan siang.
Saat seluruh kru kapal berkumpul, satu siswa prakerin tak terlihat. Nakhoda pun segera memerintahkan pencarian menyeluruh oleh seluruh kru, namun jejak Dafa tak ditemukan.
Anehnya, seluruh barang milik Dafa seperti tas dan perlengkapan pribadi masih tertinggal di kapal. Pemilik kapal, Saeful, menyatakan bahwa proses pencarian terus dilakukan.
Koordinasi juga sudah dilakukan dengan pihak Polresta Pati dan Pol Airud, yang kini turun langsung membantu pencarian di laut. Bahkan, laporan kehilangan resmi telah diajukan ke pihak berwajib untuk memudahkan investigasi.
Sekolah tempat Dafa menempuh pendidikan juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk keluarga, kepolisian, dan instansi pendidikan terkait.
Mereka berharap pencarian segera membuahkan hasil dan keluarga mendapatkan kejelasan atas nasib putranya. Prakerin merupakan program wajib dari Kemendikdasmen yang bertujuan memberikan pengalaman kerja nyata bagi siswa.
Dalam kasus ini, Dafa dan tujuh rekannya ditempatkan di KM Mekar Sari untuk mengikuti pelatihan kerja selama enam bulan. Namun kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan soal keamanan dan pengawasan siswa saat prakerin di laut.
Tidak adanya saksi mata yang melihat Dafa saat terakhir kali menuju toilet membuat situasi semakin misterius. Beberapa pihak mendesak adanya evaluasi sistem pengawasan dan pelaporan di kapal yang melibatkan siswa.
Hingga kini, pencarian terhadap Dafa masih terus dilakukan di sekitar perairan tempat terakhir kapal berlayar. Doa dan harapan terus mengalir agar Dafa segera ditemukan dalam keadaan selamat