Terungkap! Video Rencana Tawuran Pelajar di Ayah, Kebumen, Polisi Temukan Parang dan Klewang

Viva, Banyumas - Kasus rencana tawuran pelajar kembali menggemparkan wilayah Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Sebanyak 13 remaja diamankan jajaran Polres Kebumen setelah ditemukan bukti kuat berupa video rencana tawuran yang terekam dalam salah satu ponsel pelaku.

Tak hanya itu, aparat juga menyita 7 senjata tajam berbahaya seperti parang dan klewang yang diduga akan digunakan dalam aksi tersebut. Pengungkapan kasus rencana tawuran pelajar bermula saat patroli gabungan antara Polsek Ayah dan Koramil 22 Ayah Kebumen digelar pada Rabu, 25 Juni 2025, di wilayah Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah.

Dalam patroli tersebut, petugas menemukan tiga remaja yang tengah mengonsumsi minuman keras jenis ciu. Ketiganya langsung diamankan ke Polsek Ayah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dikutip dari laman Instagram Polres Kebumen, Dalam proses pemeriksaan, petugas menemukan sebuah video di ponsel salah satu remaja. Video tersebut memperlihatkan adanya perencanaan tawuran dengan melibatkan senjata tajam.

Temuan ini langsung ditindaklanjuti oleh kepolisian dengan melakukan pendalaman.

Hasil pengembangan mengarah ke Desa Demangsari, Kecamatan Ayah, di mana petugas berhasil menyita 7 bilah senjata tajam yang terdiri dari klewang dan parang.

Senjata tersebut disembunyikan dan diduga kuat akan digunakan dalam aksi tawuran yang direncanakan.

Tak berhenti di situ, petugas kemudian berhasil mengamankan 10 remaja lainnya yang diduga tergabung dalam kelompok yang sama. Total 13 remaja diamankan, mayoritas masih berstatus pelajar.

Menurut Wakapolres Kebumen, Kompol Faris Budiman, aksi ini sangat membahayakan dan berpotensi menimbulkan korban jiwa.

Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam kelompok berisiko tinggi.

Polres Kebumen menyatakan komitmennya untuk terus menggencarkan patroli preventif bersama TNI dan masyarakat dalam rangka mencegah aksi kekerasan antar pelajar di wilayahnya.

Aksi cepat aparat dalam menggagalkan rencana ini dinilai menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan lingkungan, terutama di kalangan remaja.

Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan, terutama yang melibatkan anak-anak usia sekolah dan indikasi kekerasan kelompok