Meriah dan Sakral, Inilah Beberapa Tradisi Muharram di Indonesia yang Masih Lestari

Tradisi Do'a Awal dan Akhir tahun di masjid-masjid
Sumber :
  • Pixabay

VIVA, Banyumas – Tanggal 26 Juni 2025 menandai pergantian tahun dalam kalender hijriyah—momen penting bagi umat Islam. Di Indonesia, 1 Muharram tidak hanya disambut dengan doa, tetapi juga dengan berbagai tradisi khas yang mencerminkan semangat religius dan kekayaan budaya lokal.

Derajat Naik! Pemilik Weton Senin Pahing Punya Kekuatan Luar Biasa di Bulan Suro

Berikut adalah lima tradisi yang masih lestari di berbagai daerah di Indonesia:

1. Kirab Muharram

5 Weton Paling Mujur Soal Cinta: Nomor 3 Katanya Paling Bikin Pasangan Nyaman dan Susah Pindah ke Lain Hati!

Pawai obor atau kirab Muharram menjadi salah satu tradisi paling semarak dalam menyambut tahun baru Islam. Anak-anak dan remaja membawa obor sambil bershalawat keliling kampung atau kota. Tradisi ini tidak hanya memperkuat syiar Islam, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga. Yogyakarta adalah salah satu contoh kota yang rutin mengadakan acara ini.

2. Doa Akhir dan Awal Tahun

Betul sekali! Samsat Jateng di Kabupaten Banyumas Akan Libur Pada Tanggal 27 Juni 2025

Menjelang pergantian tahun, umat Islam membaca doa akhir tahun pada sore 30 Dzulhijjah dan doa awal tahun setelah maghrib di malam 1 Muharram. Kegiatan ini sering diiringi dengan pengajian dan tausiyah yang menggugah semangat untuk memperbaiki diri di tahun baru.

3. Puasa Tasu’a dan Asyura

Halaman Selanjutnya
img_title