Skandal Diam Diam Mantan Timses Ridwan Kamil: Proyek Energi Jadi Ladang Korupsi Rp 86 Miliar

NW diketahui tidak menyalurkan pembayaran dari anak perusahaan Pertamina ke PT ENM.

Sementara RAP diduga menerima volume pekerjaan yang jauh melebihi batas kontrak, membuka ruang besar terjadinya pembengkakan biaya yang tak wajar. Penyidik menyatakan bahwa kombinasi pelanggaran prosedural, pembiaran risiko, dan indikasi kuat kolusi membuat proyek ini menjadi titik rawan penyalahgunaan kekuasaan.

Fakta bahwa salah satu pelaku merupakan orang dekat dari tokoh politik ternama seperti Ridwan Kamil turut memperbesar perhatian publik terhadap integritas proyek-proyek BUMD.

Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap proyek-proyek berskala besar, terutama yang bersumber dari dana publik.

Selain itu, keterbukaan informasi dan pelibatan audit independen menjadi kunci agar proyek tak berubah menjadi peluang korupsi terselubung.

Kini, publik menunggu, apakah keterlibatan mantan timses RK ini hanya puncak gunung es, atau ada aktor-aktor besar lain di balik skandal energi yang gagal total ini. Penyidikan terus berlanjut—dan mata publik tak lagi bisa ditutup.