Fakta Daftar Ulang UB: 429 Camaba Tak Lanjut, Ini Alasannya

Ilustrasi Ratusan camaba UB tidak daftar ulang
Sumber :
  • pexel @Tara Winstead

Viva, Banyumas - Proses daftar ulang mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 telah resmi ditutup di berbagai perguruan tinggi negeri, termasuk UB. Dari total 5.764 peserta yang dinyatakan lolos di Universitas Brawijaya, fakta yang mencuat menunjukkan hanya 5.335 orang yang menyelesaikan proses registrasi.

Bobi Mutilasi dan Konsumsi Daging Teman Sendiri, Polisi Pesisir Selatan Beberkan Fakta Mengejutkan

Artinya, ada 429 camaba di UB yang tak lanjut ke tahap berikutnya karena tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditentukan. Fakta ini cukup mengejutkan mengingat UB merupakan salah satu kampus favorit. Lalu, ini alasannya kenapa ratusan peserta memilih mundur setelah dinyatakan diterima.

Menurut pihak kampus, 429 camaba yang tak lanjut kemungkinan besar memiliki pertimbangan pribadi. Ini alasannya: sebagian mungkin memilih kampus swasta, sekolah kedinasan, atau jalur pendidikan lain.

Naskah Kuno Purworejo Babad Kedungkebo dan Banyuurip Diusulkan Jadi IKON Nasional, Ini Alasannya!

Fakta tersebut menjadi catatan penting bagi UB dalam mengelola ulang kuota dan rencana penerimaan di jalur berikutnya usai proses daftar ulang ini. Dilansir dari akun Instagram @masukptn, Itu berarti sebanyak 429 camaba tidak melanjutkan proses daftar ulang di UB.

Jumlah ini cukup signifikan dan memunculkan pertanyaan di kalangan publik. Mengapa ratusan peserta yang sudah dinyatakan diterima justru memilih tidak melanjutkan kuliah di UB? Menurut Arif Hidayat, Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik (DALA) UB, ada berbagai kemungkinan yang menyebabkan hal itu terjadi.

Kenapa KPU Blora Bikin Podcast Talang Atur? Ini Alasan di Baliknya!

Beberapa camaba mungkin memilih kampus swasta, sekolah kedinasan, atau bahkan memutuskan mengambil jalur pendidikan lain seperti perguruan tinggi luar negeri. Tidak sedikit pula yang memilih mengikuti jalur mandiri di kampus lain karena pertimbangan program studi yang lebih sesuai dengan minat mereka.

Arif juga menegaskan bahwa bagi camaba yang tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal, maka secara otomatis dianggap gugur dan tidak dapat mengikuti jalur seleksi mandiri di Universitas Brawijaya.

Ketentuan ini menjadi bagian dari sistem seleksi yang ketat dan disiplin, guna menjaga validitas data peserta dan efisiensi proses penerimaan mahasiswa baru. Keputusan 429 camaba yang tidak melanjutkan registrasi memang menjadi ruang kosong, namun tidak serta-merta akan dialihkan untuk peserta lain di jalur SNBT.

Posisi tersebut akan tetap dikelola sesuai kebijakan internal kampus dan tidak diisi ulang dari daftar cadangan.

Bagi peserta SNBT yang telah mendaftar ulang, proses selanjutnya akan memasuki tahap verifikasi dokumen dan penentuan jadwal perkuliahan. Sementara itu, UB tetap membuka peluang seleksi melalui jalur mandiri, namun hanya untuk peserta yang belum terdaftar sebelumnya