Jarak 10 Km Demi Sekolah Negeri, Ini Pilihan Sulit Siswa Grogol Sukoharjo

ilustrasi Siswa Grogol tempuh jarak jauh demi sekolah negeri
Sumber :
  • pexel @Jeswin Thomas

Viva, Banyumas - Tiap tahun ajaran baru menjadi momen penuh tantangan bagi para siswa Grogol di Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Ketiadaan sekolah negeri tingkat SMA di wilayah ini memaksa mereka menghadapi pilihan sulit untuk melanjutkan pendidikan ke kecamatan lain.

Perpres 46 Tahun 2025 Resmi Berlaku, Apa Dampaknya bagi Sukoharjo?

Banyak dari mereka harus rela menempuh jarak 10 km lebih setiap hari demi bersekolah di sekolah negeri luar wilayah. Orang tua siswa Grogol mengaku, proses pendaftaran ke sekolah negeri di daerah tetangga menjadi pilihan sulit yang harus diambil setiap tahun ajaran.

Kondisi geografis Kecamatan Grogol, Sukoharjo, yang belum memiliki fasilitas pendidikan setingkat SMA negeri, mengharuskan anak-anak menempuh jarak 10 km bahkan lebih.

Lindungi Data Pribadi, Sukoharjo Ingatkan Ancaman Link Malware Berkedok BKN

Situasi ini tentu tidak ideal bagi kelangsungan pendidikan mereka. Pemerataan akses pendidikan di wilayah seperti Grogol, Sukoharjo, sangat diperlukan agar tidak terus memaksa siswa Grogol menjalani pilihan sulit seperti sekarang. Tanpa sekolah negeri di sekitar tempat tinggal, mereka harus menanggung beban perjalanan jauh dengan jarak 10 km ke sekolah setiap hari.

Pemerintah daerah diharapkan segera bertindak demi masa depan pendidikan anak-anak di Grogol. Kondisi ini terjadi lagi saat pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

16 Desa di Sukoharjo Kebanjiran Dana Desa Rp800 Jutaan, Siapa Paling Besar?

Grogol, yang notabene merupakan kawasan berkembang di Sukoharjo, masih belum memiliki satu pun sekolah negeri jenjang SMA. Akibatnya, banyak siswa Grogol yang harus bersaing di luar wilayah domisili mereka sendiri.

Sementara kuota sekolah di daerah tetangga seperti Kota Sukoharjo terbatas dan selektif.

Halaman Selanjutnya
img_title