Antrean Haji Capai 5,5 Juta, BP Haji Curiga Ada Kuota Batu! Siapa Saja Mereka?
- pexel @Haydan As-soendawy
Lebih lanjut, BP Haji curiga ada kuota batu dalam antrean yang membuat waktu tunggu menjadi lebih panjang dari seharusnya.
Istilah “kuota batu” merujuk pada pendaftar yang secara administratif tercatat lengkap—memiliki nama, alamat, dan bukti pembayaran—namun tidak pernah muncul saat giliran berangkat tiba.
BP Haji akan menelusuri entri-entri tersebut dan melakukan validasi data di seluruh provinsi dan kabupaten.
Tujuannya agar antrean lebih transparan, serta waktu tunggu bisa ditekan, terutama di daerah-daerah yang masa tunggunya mencapai puluhan tahun.
Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan misalnya, memiliki masa tunggu hingga 47 tahun, sementara Maluku Barat Daya hanya 11 tahun.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari reformasi sistem haji nasional. Selain audit, BP Haji juga melibatkan mantan penyidik KPK dan aparat penegak hukum untuk memastikan pengelolaan haji bersih dari praktik manipulasi.