Kenapa BPJS Kesehatan 20 Ribu Warga Temanggung Dicoret? Ini Biang Keroknya!

Warga antre di kantor BPJS Kesehatan Temanggung
Sumber :
  • instagram @pemkabtmg

Viva, Banyumas - Sebanyak 20 ribu lebih warga Temanggung dibuat terkejut usai nama mereka dicoret dari daftar penerima BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) mulai Mei 2025. Mereka yang sebelumnya mendapat layanan kesehatan secara gratis dari pemerintah pusat, kini harus menghadapi kenyataan tak lagi terdaftar sebagai peserta aktif.

Kesaksian Warga Soal Pesawat TNI AU Oleng Sebelum Jatuh Tewaskan Marsma TNI Fajar di Ciampea Bogor

Pencoretan terhadap ribuan warga Temanggung dari skema bantuan BPJS Kesehatan ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama karena prosesnya dianggap mendadak. Sebagian dari 20 ribu warga yang dicoret merasa tidak pernah diberi pemberitahuan atau kesempatan klarifikasi sebelum status kepesertaannya dinonaktifkan.

Pihak Dinas Sosial menjelaskan bahwa penonaktifan BPJS Kesehatan bagi 20 ribu lebih warga Temanggung merupakan dampak dari perubahan sistem data.

Menguak Potensi Kesehatan Senin Wage di Tahun 2026: Antisipasi dan Solusi Terbaik

Nama-nama yang dicoret berasal dari pembaruan basis data penerima bantuan, yang kini menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan utama.

Dilansir dari laman Pemkab Temanggung, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, Heri Kardono, menyampaikan bahwa pencoretan tersebut terjadi akibat perubahan basis data penerima bantuan.

Rezeki Sehat Senin Pon di 2026: Manfaatkan Energi Positif untuk Kebugaran Optimal

Jika sebelumnya mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kini sistem telah diperbarui menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Ini adalah bentuk integrasi dari berbagai data, termasuk Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Halaman Selanjutnya
img_title