Apa yang Dibahas 438 Pemimpin Daerah di Retret Tertutup Jawa Tengah?
- Pemprov Jateng
Tak hanya teori, forum ini juga menjadi ruang silaturahmi dan pertukaran pengalaman antarwilayah, mirip dengan studi banding tanpa harus bepergian ke daerah lain. Para peserta membahas berbagai isu pembangunan daerah, mengurai persoalan struktural, dan mencari solusi kolaboratif.
Retret ini mendorong sinergi lintas sektor dan membuka jalan kerja sama antarprovinsi, bahkan dengan wilayah lain seperti Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Lampung.
Menurut Gubernur Ahmad Luthfi, retret ini dirancang untuk menyamakan persepsi antarpejabat agar pembangunan Jawa Tengah tidak berjalan sendiri-sendiri.
Dengan jumlah penduduk besar dan kompleksitas wilayah, diperlukan semangat kebersamaan dan strategi bersama.
Lewat retret ini, lahir berbagai bentuk kolaborasi konkret lintas sektor yang tidak hanya melibatkan OPD, tapi juga BUMD, wakil kepala daerah, dan tokoh strategis lainnya.
Dengan berakhirnya Manunggal Leadership Retreat, Jawa Tengah kini membawa pulang semangat baru untuk membangun bersama.
Forum ini tak hanya memperkuat pemahaman terhadap Asta Cita, tetapi juga memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai provinsi yang siap menjadi lokomotif pembangunan nasional.