Apa yang Dibahas 438 Pemimpin Daerah di Retret Tertutup Jawa Tengah?

Peserta retret Manunggal Leadership duduk dalam forum diskusi
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Retret kepemimpinan bertajuk Manunggal Leadership Retreat: Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah resmi berakhir pada Senin (16/6/2025), ditutup langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Selama sepekan, retret ini menjadi ajang strategis bagi 438 pemimpin daerah dari berbagai level, mulai dari wakil bupati, wali kota, hingga direktur BUMD, untuk menyatukan pandangan dan arah pembangunan di Jawa Tengah. Banyak hal penting yang dibahas dalam forum eksklusif ini.

Bukan Cuma Sampah! Ini 7 Tawaran Inggris untuk Jawa Tengah yang Mengejutkan

Forum retret yang digelar di BPSDMD Jawa Tengah itu tidak hanya mempertemukan 438 pemimpin daerah, tetapi juga menjadi sarana menyelaraskan kebijakan antarwilayah. Retret ini membahas sejumlah isu strategis mulai dari pemahaman terhadap Asta Cita Presiden, hingga pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam membangun Jawa Tengah yang lebih solid.

Seluruh agenda dirancang untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antarpejabat. Selain menjadi ajang silaturahmi, retret ini juga membuka ruang diskusi mendalam di antara pemimpin daerah. Selama tujuh hari, 438 hal dibahas menyangkut tantangan pembangunan, solusi lintas sektor, dan strategi penguatan tata kelola di wilayah Jawa Tengah.

Orang Tua di Brebes Bongkar Dugaan Bisnis Seragam Sekolah: Tak Ada Paksaan, Tapi Takut Anak Dikuliti

Retret ini menegaskan pentingnya kebersamaan antarwilayah untuk mewujudkan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan di seluruh pelosok Jawa Tengah.

Dilansir dari laman Pemprov Jateng, Kegiatan retret ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi dan koordinasi antarpemimpin daerah di Jawa Tengah.

Resmi! Banyumas Tuan Rumah Porseni Madrasah Jawa Tengah 2025, Ribuan Atlet Akan Berjuang

Salah satu fokus utama adalah pemahaman mendalam terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menjadi landasan arah pembangunan nasional ke depan.

Berbagai lembaga nasional seperti Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK, hingga tokoh agama dan widyaiswara turut memberikan materi pembekalan.

Halaman Selanjutnya
img_title