Mike Tyson Akui Pakai Urin Bayi untuk Kelabui Tes Narkoba
VIVA, Banyumas – Mike Tyson, petinju legendaris yang mendominasi ring pada era 90-an dan awal 2000-an, dikenal tak hanya karena pukulan mematikannya, tetapi juga kehidupan pribadinya yang penuh kontroversi.
Satu di antara pengakuan paling mengejutkan datang dari Tyson sendiri: ia menggunakan cara licik untuk lolos dari tes narkoba selama puncak kariernya.
Mantan juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah ini blak-blakan mengakui taktik tak biasa yang melibatkan urin bayinya demi menghindari sanksi akibat penggunaan zat terlarang.
Taktik Mike Tyson untuk Mengakali Tes Narkoba
Di puncak kariernya, saat ia mengalahkan petinju terkenal seperti Larry Holmes, Michael Spinks, dan Frank Bruno, Mike Tyson juga berjuang melawan ketergantungan ganja dan kokain.
Situasi ini menghadirkan tantangan besar setiap kali ia harus menjalani tes narkoba yang ketat. Dalam sebuah wawancara mengejutkan di podcast "Hotboxin' with Mike Tyson" pada tahun 2020, "Iron Mike" membuka tabir praktik manipulasi sampel urinnya.
Ia mengungkapkan penggunaan alat prostetik menyerupai penis palsu yang diisi dengan urin non-kontaminan.
Urin Bayi Pilihan Utama, Urin Istri Jadi Ketakutan
Yang lebih mencengangkan, Tyson memilih urin bayinya sebagai "solusi" andalan. Ia sempat berusaha menggunakan urin istrinya.
Namun, segera membatalkan rencana itu karena ketakutan terhadap hasil tes yang mungkin menunjukkan kehamilan. "Aku memasukkan urin bayiku ke dalamnya.
Suatu kali aku memakai urin istriku dan dia bilang, ‘Sayang, kamu jangan berharap hasil tesnya nanti bilang kamu hamil atau apa,’” cerita Tyson. “Aku bilang, ‘Enggak, jadi kita enggak akan pakai kamu lagi, kita pakai si kecil.’
Karena aku takut urin itu nanti menunjukkan hasil hamil. Itu yang aku takutkan. Aku kira aku pernah dengar hal semacam ini terjadi, jadi aku takut.”
Ketakutan ini ternyata beralasan kuat, seperti yang dikonfirmasi oleh Jeff Novitzky, seorang ahli yang berperan dalam menjatuhkan Lance Armstrong.
Novitzky menceritakan insiden serupa di mana hasil tes urin seorang pria justru menunjukkan indikasi kehamilan.
Tyson juga mengakui bahwa alat prostetik yang ia gunakan didesain sedemikian rupa agar terlihat alami, bahkan ia memiliki versi berwarna cokelat sesuai warna kulitnya.
Dampak dan Pengakuan Blak-blakan sang Legenda
Pengakuan Mike Tyson ini tidak hanya menyoroti sisi gelap dari karier seorang atlet profesional tetapi juga mengungkap sejauh mana upaya yang dilakukan untuk menghindari deteksi doping.
Meski tindakan ini jelas melanggar aturan, kejujuran Tyson dalam menceritakannya memberikan gambaran lebih dalam tentang tekanan dan godaan yang dihadapi para atlet di puncak ketenaran.
Kisah ini menjadi satu dari banyak anekdot yang membentuk citra kompleks Mike Tyson—seorang petinju yang brilian, tapi juga rentan terhadap kelemahan manusiawi.
Kisah Mike Tyson menggunakan urin bayinya untuk lolos tes narkoba adalah bukti betapa ekstremnya upaya yang bisa dilakukan untuk tetap berada di puncak.
Ini bukan hanya cerita tentang doping, tapi juga tentang sisi manusiawi seorang legenda yang penuh perjuangan.
Apa pendapat Anda tentang pengakuan blak-blakan Mike Tyson ini? Bagikan pandangan Anda dan mari diskusikan lebih lanjut!