Heboh di Taiwan! Indomie Rasa Soto Banjar Diduga Mengandung Pestisida, Begini Respon Indofood
- instagram @indomie
CFS Taiwan temukan etilen oksida dalam Indomie Rasa Soto Banjar. Indofood dan BPOM belum beri klarifikasi, sementara konsumen diminta waspada dan tidak mengonsumsi produk
Viva, Banyumas - Produk mi instan asal Indonesia kembali menjadi sorotan internasional. Pusat Keamanan Makanan Taiwan (CFS) menemukan adanya residu pestisida etilen oksida dalam produk Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit. Temuan ini sontak memicu perhatian publik, mengingat Indomie merupakan salah satu merek makanan instan paling populer di dunia.
Menurut laporan resmi CFS yang dirilis Jumat (12/9/2025), produk Indomie tersebut diduga masuk ke Taiwan melalui jalur perdagangan online atau barang pribadi. Berdasarkan gambar yang diunggah regulator, produk itu memiliki tanggal kedaluwarsa 19 Maret 2026 dan berasal dari Indonesia.
CFS menduga Indomie varian ini awalnya diimpor dari Hong Kong sebelum akhirnya beredar di pasar Taiwan. Regulator pun langsung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat.
“Konsumen yang memiliki produk itu sebaiknya membuang dan tidak mengonsumsinya. CFS akan tetap waspada, mengawasi perkembangan baru, dan mengambil langkah sesuai bila dibutuhkan,” tulis CFS dalam dokumen resmi.
Respons Indofood dan BPOM
Indomie diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, anak usaha dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Menanggapi isu ini, Direktur Indofood Sukses Makmur, Franky Welirang, menyatakan pihaknya belum menerima informasi resmi terkait hasil temuan tersebut.