Ramesh Lolos dari Maut: Lompat dari Pintu Darurat Sebelum Air India 171 Hantam Asrama

Ilustrasi Ramesh Penumpang India Air Selamat
Sumber :
  • pexel @Sheila Condi

Viva, Banyumas - Tragedi jatuhnya pesawat Air India 171 di Ahmedabad menyisakan duka mendalam dengan lebih dari 240 nyawa melayang. Namun, di tengah kepanikan dan kehancuran, muncul kisah luar biasa tentang seorang penumpang bernama Ramesh yang berhasil lolos dari maut.

Lompat? Vishwash Kumar Ramesh Berhasil Lolos dari Kecelakaan Pesawat Air India

Ia dilaporkan lompat melalui pintu darurat sesaat sebelum Air India 171 jatuh dan hantam asrama mahasiswa yang berada dekat bandara. Keberadaan Ramesh di kursi dekat pintu darurat diyakini menjadi faktor penting dalam keberhasilannya menyelamatkan diri.

Ketika insiden terjadi, ia disebut sempat sadar dan langsung berinisiatif lompat, mencoba lolos dari ancaman maut hanya beberapa detik sebelum Air India 171 benar-benar menghantam permukiman dan hantam asrama yang padat penghuni.

Kecelakaan Maut Pesawat Air India: Dreamliner Baru Lepas Landas Langsung Jatuh, Korban Jiwa Melonjak

Kini, Ramesh dirawat intensif di rumah sakit setelah berhasil lolos dari tragedi besar yang merenggut ratusan nyawa. Meski tubuhnya luka-luka, ia selamat setelah lompat dari pintu darurat dan menghindari maut yang datang begitu cepat.

Kisah heroiknya yang terjadi sebelum Air India 171 akhirnya jatuh dan hantam asrama, menjadi sorotan publik dan menyisakan tanda tanya besar dalam penyelidikan kecelakaan tersebut. Dilansir dari laman Reuters, Ramesh (40), warga negara Inggris, saat itu tengah melakukan perjalanan pulang ke London bersama saudaranya.

5 Menit Setelah Lepas Landas, Pesawat Air India AI171 Jatuh di Permukiman Padat!

Menurut laporan awal pihak kepolisian, Ramesh berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat dari pintu darurat sesaat sebelum atau sesudah pesawat menghantam tanah. Pesawat naas tersebut awalnya dijadwalkan terbang menuju Bandara Gatwick, London, namun mengalami kegagalan teknis setelah lepas landas dan akhirnya jatuh di kawasan padat penduduk.

Lokasi jatuhnya pesawat berada tidak jauh dari bandara, tepatnya di area asrama mahasiswa kedokteran. Insiden itu terjadi pada jam makan siang dan menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar.

Data boarding pass yang diperoleh media menunjukkan Ramesh duduk di kursi 11A, dekat dengan pintu darurat.

Lokasi tempat duduk inilah yang diyakini memberi peluang baginya untuk melarikan diri di tengah situasi kacau. Ramesh saat ini dirawat di rumah sakit setempat dan berada dalam pengawasan medis intensif.

Dari tempat tidurnya, ia menceritakan detik-detik mencekam saat tubuhnya terbangun di tengah puing-puing pesawat dan jasad para korban.

Ia mengaku hanya bisa berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri, meski tubuhnya dalam kondisi luka dan syok berat. Hingga kini, belum bisa dipastikan apakah Ramesh melompat sebelum atau sesudah benturan terjadi.

Tim penyelidik masih mendalami rekaman black box dan keterangan saksi untuk mengungkap kronologi sebenarnya dari kecelakaan ini. Tragedi ini menjadi kecelakaan udara paling mematikan dalam satu dekade terakhir di India.

Sementara keluarga korban masih dalam suasana duka, kisah selamatnya Ramesh menjadi satu titik harapan dan sekaligus keajaiban di tengah bencana besar ini