Terekam CCTV! Pria Asal Joyontakan Rusak Kantor Balai Kota Solo, Motifnya Bikin Bingung
- instagram @polrestasurakarta
Viva, Banyumas - Aksi tak terduga yang dilakukan seorang pria asal Joyontakan menggegerkan Kantor Wali Kota Solo pada Senin pagi (9/6/2025). Terekam CCTV, pria paruh baya berinisial J itu menghancurkan mobil dinas dan memecahkan kaca-kaca jendela menggunakan galah.
Aksi nekat tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dan sontak membuat heboh para pegawai yang baru saja datang untuk memulai aktivitas pagi. Pria asal Joyontakan tersebut diketahui masuk ke lingkungan Kantor Wali Kota Solo dengan sepeda angin sebelum merusak fasilitas pemerintah.
Dalam rekaman CCTV terlihat jelas ia berkeliling lebih dulu sebelum akhirnya mengamuk. Ia mengaku kesal karena kehilangan KTP, SIM, dan motor, yang membuatnya tak bisa bekerja. Namun hingga kini, motifnya melakukan aksi tersebut di balai kota masih bikin bingung aparat.
Polisi yang menangani kasus ini masih berupaya mengungkap motifnya yang bikin bingung publik, terutama karena Kantor Wali Kota Solo dijadikan sasaran amarah.
Terekam CCTV secara jelas, pria asal Joyontakan itu tampak tenang sebelum merusak properti. Ia belum menjelaskan alasan spesifik memilih kantor pemerintah sebagai tempat pelampiasan, dan pemeriksaan mendalam masih terus berlangsung.
J diketahui berasal dari kawasan Joyontakan, Serengan, dan datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda angin.
Ia terlihat sempat berkeliling halaman Balai Kota sebelum memulai aksi perusakan yang terekam jelas oleh CCTV. Dalam interogasi awal oleh polisi, J mengaku tengah dilanda kemarahan karena kehilangan KTP, SIM, dan sepeda motornya.
Akibat kehilangan tersebut, ia tidak dapat bekerja dan merasa frustasi hingga memutuskan mengamuk. Namun yang membuat kasus ini semakin membingungkan adalah alasan spesifik J memilih Balai Kota Surakarta sebagai sasaran amukannya.
Ketika ditanya mengenai hal tersebut oleh penyidik, pria tersebut enggan memberikan jawaban jelas dan justru terdiam seribu bahasa.
Terlibat langsung dalam permasalahan pribadinya. Kepolisian dari Polresta Surakarta saat ini masih terus mendalami kasus tersebut.
Beberapa saksi di lokasi dan rekaman CCTV telah diamankan sebagai bukti. Pihak kepolisian juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan pada kendaraan dan fasilitas kantor cukup signifikan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pelaku. Sampai saat ini, belum ada indikasi gangguan jiwa, namun motif pastinya belum bisa dipastikan,” ujar Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Andika Dharma Sena yang dikutip dari laman Instagram Polresta Surakarta pada 10 Juni 2025.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena dilakukan di salah satu lokasi pemerintahan pusat Kota Surakarta. Warga berharap pelaku segera mendapatkan penanganan dan motifnya segera terungkap demi mencegah kejadian serupa terulang kembali