Sampah Plastik Menumpuk, Bank Sampah Macet: Ada yang Salah di Cilacap?

Ilustrasi Tumpukan sampah plastik di tempat pembuangan Cilacap
Sumber :
  • pexel @Magda Ehlers

Viva, Banyumas - Masalah sampah plastik di Kabupaten Cilacap kian memprihatinkan. Data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2024 menunjukkan bahwa sampah jenis ini menjadi urutan kedua terbanyak setelah sisa makanan.

Top 4 Tempat Beli Martabak Manis di Cilacap, Bekal Luluhkan Camer di Momen Ngapel

Dengan jumlah yang terus menumpuk, sebagian besar limbah tersebut berasal dari rumah tangga, mencerminkan besarnya kontribusi masyarakat terhadap persoalan lingkungan ini. Sayangnya, solusi seperti bank sampah belum mampu menjawab tantangan tersebut.

Di Cilacap, pengelolaan sampah plastik masih jauh dari kata ideal karena sistem bank sampah macet—hanya sekitar 0,069 persen sampah plastik yang berhasil ditangani.

Baru Bebas Penjara, Residivis Sabu Kembali Diciduk di Cilacap!

Ketimpangan antara volume sampah yang menumpuk dan kemampuan pengelolaan ini menunjukkan ada celah besar dalam sistem yang berjalan. Dengan bank sampah macet dan kesadaran masyarakat yang belum merata, tumpukan sampah plastik di Cilacap akan terus menjadi bom waktu lingkungan.

Meski berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari edukasi hingga pengurangan plastik sekali pakai, tumpukan sampah tetap sulit ditekan.

Hanya Tinggal Sebentar, Burung Murai Rp15 Juta Raib Digondol Maling di Cilacap!

Jika tidak segera ada langkah kolektif, persoalan yang menumpuk ini akan semakin sulit diatasi. Bank Sampah, yang digadang-gadang sebagai solusi, ternyata belum menunjukkan efektivitas signifikan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Cilacap, Ady Setiawan, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Bank Sampah hanya mampu mengelola 245,1 ton sampah plastik, atau sekitar 0,069 persen dari total timbulan sampah.

Halaman Selanjutnya
img_title