Bukan Sekadar Masjid! Ini Rencana Besar Gubernur Jateng Pengembangan MAJT Semarang
- Pemprov Jateng
Pengembangan yang dimaksud tak hanya berfokus pada aspek religius, tetapi juga sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Dengan luas kawasan mencapai 34 hektare, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selaku pengelola Yayasan MAJT telah menyiapkan masterplan pembangunan berbagai fasilitas penunjang.
Nantinya, di kawasan tersebut akan dibangun pesantren, rumah sakit, pusat bisnis, agrowisata, dan rumah pemotongan hewan (RPH) halal.
"MAJT harus memakmurkan masyarakat sekitar. Kita siapkan ekosistem agar umat bisa berdaya secara ekonomi dan pendidikan," terang Luthfi dikutip dari laman Pemprov Jateng.
Salah satu yang sudah berjalan di area MAJT adalah Pesantren Tahfidz Al-Qur’an, yang kini dihuni santri penerima beasiswa dari Baznas Jateng.
Para santri tak hanya mendapatkan pendidikan agama, tetapi juga pembelajaran formal yang sudah berkolaborasi dengan perguruan tinggi.
Setelah lulus, mereka diharapkan kembali ke daerah masing-masing untuk menjadi imam dengan pemahaman Islam yang rahmatan lil ‘alamin.