30 Tahun Jualan Pisau Keliling, Kakek di Wonosobo Rutin Menabung Demi Berangkat Haji Akhirnya Terwujud

Lujeng Hadi Taryono (74), penjual pisau keliling di Wonosobo
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

VIVA, Banyumas – Di tengah hiruk pikuk modernisasi dan gemerlap gaya hidup instan, kisah Lujeng Hadi Taryono (74), seorang kakek penjual pisau keliling asal Wonosobo, Jawa Tengah, menyentuh hati banyak orang.

Mi Ongklok hingga Fashion Carnival: Ekraf Jateng Bangkit dari Wonosobo

Perjalanan hidupnya mengajarkan makna kegigihan, kesabaran, dan keikhlasan dalam meraih cita-cita mulia yakni menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Warga Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono, ini bukanlah sosok dengan kekayaan materi melimpah.

Ngopi-Ngeteh di Tengah Perkebunan: Pengalaman Syahdu di Noname Coffee Wonosobo

Sehari-hari, ia menjajakan aneka pisau dapur, pencong, hingga arit dari rumah ke rumah.

Namun, siapa sangka, dari penghasilan yang sangat terbatas itulah, ia mampu menabung selama hampir 30 tahun demi satu impian besar yaitu beribadah ke Mekah.

Rangkaian Ibadah Haji 2025 Hampir Selesai, Jemaah Asal Purbalingga Kembali ke Tanah Air

“Mulai menabung sejak 1995. Daftar haji 2012, dan sekarang 2025 baru bisa berangkat. Jadi total hampir 30 tahun saya menabung,” ucap Lujeng dilansir dari tvOneNews.com pada Kamis (15/5/2025).

Setiap pagi selepas Subuh, Lujeng memulai aktivitasnya. Dengan tas anyaman berisi pisau dagangan dan nampan kecil, ia melangkahkan kaki menyusuri kampung-kampung.

Halaman Selanjutnya
img_title