30 Tahun Jualan Pisau Keliling, Kakek di Wonosobo Rutin Menabung Demi Berangkat Haji Akhirnya Terwujud

Lujeng Hadi Taryono (74), penjual pisau keliling di Wonosobo
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Perjalanannya bisa menempuh belasan kilometer, bahkan menjangkau daerah sekitar seperti Banjarnegara dan Temanggung.

Catat Tanggalnya! Java Balloon Attraction 2025 Akan Hadir Pada Bulan Juli di Wonosobo

Meski penghasilan hariannya tak menentu, antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, semangatnya tidak pernah luntur.

Sebagian uang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sisanya disimpan dalam bentuk tabungan.

Selama 13 Tahun Menabung, Penjual Basreng Wonosobo Akhirnya Wujudkan Mimpinya Pergi Haji Bersama Istri

“Kalau laku banyak ya bisa nabung Rp20 ribu, kalau sepi kadang cuma bisa Rp10 ribu. Tapi alhamdulillah pelan-pelan bisa terkumpul,” tambahnya.

Dalam perjalanannya, Lujeng tak luput dari cobaan. Ia pernah menjadi korban penipuan saat pembeli membayar dengan uang palsu.

Kenapa Patung Tugu Biawak di Wonosobo Bisa Viral? Ternyata Ini Alasannya

Usia senja dan kondisi fisik yang tak sekuat dulu pun menjadi tantangan tersendiri. Namun, semua itu tak memadamkan semangatnya.

Dikenal oleh warga sebagai sosok pekerja keras dan sederhana, Lujeng juga menjadi panutan dalam hal konsistensi.

Halaman Selanjutnya
img_title